Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kapolda Suntana: Kapolri Tidak Ingin Ada Begal di Lampung
Lampungpro.co, 12-Jun-2018

Heflan Rekanza 995

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Lampung Irjen Suntana menanggapi pernyataan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian yang menginginkan tidak ada tindak kejahatan begal di Lampung. Hal ini diungkapkan Kapolri saat berkunjung ke Pelabuhan Bakauheni, Senin (11/6/2108).

"Pak kapolri tidak menginginkan ada begal di Lampung. Tapi (kejahatan begal) tidak bisa dihilangkan 100 persen, karena ada masalah sosial dibelakang itu, sudah saya sampaikan ke pak Kapolri, bukan hanya masalahnya kejahatan, bukan masalahnya polisi, tapi masalah sosial seperti pengangguran dan ekonomi," ujar Suntana di Mapolda Lampung, Senin (11/6/2018).

Menurut Suntana, polisi hanya memiliki fungsi jangka pendek, yaitu melakukan pencegahan dan penindakan. Maka pihaknya mengambil langkah untuk menekan kejahatan debgan melaksanakan pendekatan pada daerah yang mana terkenal produk begal seperti di Jabung dll, "Kami lalukan baksos biar bisa masuk, memang prosesnya panjang, tapi tujuannya untuk menekan begal," ujarnya.

Suntana menjelaskan, saat ini Kapolres-Kapolres stress karena perintah Kapolri yang menyatakan bahwa dibawah wilayahnya harus nol begal. "Kapolri menyampaikan, kalau ada begal kamu dipecat, itu sudah resiko. Saya pernah jadi kapolres, maka ini dituntut untuk bekerja lebih serius untuk melakuakan semua segala pencegahan," jelasnya.

Ia mengungkapkan, kejahatan itu seperti teori balon, dimana akan muncul ditempat lain jika menekan gelembung yang ada. "kalau dipencet gelembungnya akan muncul ditempat lain, begitu juga dengan kejahatan akan muncul ditempat lain jika kami menekan ditempat lainnya lagi, maka harus ada upaya keras untuk menekan ini," ungkap mantan Wakapolda Metro Jaya ini.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menegaskan akan mencopot kapolres jika diwilayah hukumnya terjadi pembegalan yang dialami oleh pemudik. Hal ini diungkapkan Tito saat berkunjung di Bakauheni, Senin (11/62018).(REKANZA)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Sepak Bola, Cara Hebat Pemimpin Menghibur Rakyat

Boleh saja menghujat kita dijajah Belanda selama 350 tahun....

256


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved