Gula Kristal Air Nira Kelapa Lampung Berpotensi Tembus Ekspor
NEGERI KATON (Lampungpro.com): Produk gula kristal berbahan kelapa dari Desa Purworejo, Negerti Katon, Pesawaran, berpotensi menembus pasar ekspor. Gula kelapa kini tengah tren sebagai pengganti gula tebu, terutama bagi penderita penyakit gula.
Menurut Hariman J. Saputra, pembina perajin gula, produk yang dikemas bernama 'Joyo Brown Sugar' itu, terbuat dari air nira kelapa asli. "Gula berbahan nira kelapa terbukti mempunya kadar glikimik rendah, sehingga aman untuk kesehatan," kata Hariman, di Pesawaran, Sabtu (18/2/2017).
Gula berbahan air nira kelapa, kata Hariman, tengah diminati negara-negara Eropa, Asia, dan Amerika. Itu sebabnya, sejak empat bulan terakhir, dia membina petani. "Gula merah ini dicetak menjadi gula semut atau brown sugar. Produknya sudah baik, namun kami belum bisa ekspor langsung karena untuk dapat sertifikasi organik butuh proses panjang dan perlu biaya. Produk ini natural 100%," kata Hariman.
Pasar ekspor, kata dia hanya bisa ditembus, jika mengantongi sertifikasi yang dikeluarkan Certificate Union. Sebagai langkah awal mendapatkan sertifikat tersebut, pihaknya meminta jasa laboratorium PT Sucofindo. "Tinggal menunggu hasil. Teman-teman produsen gula semut di Yogyakarta juga begitu. Mereka setiap bulan ekspor ke Eropa, Jepang, dan Amerika," kata dia.
Sambil mendapatkan sertifikat, untuk sementara memakai jalur perusahaan yang bersertifikasi ekspor. "Kuota baru bisa 5 ton. Untuk pasar lokal kami masih penjajakan masuk pasar modern seperti Hypermart. Potensi di Lampung besar sekali. Untuk saat ini produksi kami 10 ton per bulan. Itu pun baru 18 petani dibina," kata Hariman. (PRO1)
#Gula Semut