Lampung Timur Mulai Agenda Wisata Festival Panen Padi

SUKADANA (Lampungpro.com): Musim panen padi di Kecamatan Raman Utara, Lampung Timur, dikemas menjadi Festival Panen Padi 2017, yang digelar 2-3 Maret 2017. "Festival Panen Padi ini hanya satu dari sekian banyak tradisi warga yang dikemas jadi even pariwisata," kata Bupati Lampung Timur, Chusnunia Chalim, di Sukadana, Lampung Timur, Rabu (1/3/2017.

Bupati menambahkan, ada banyak tradisi yang berkembang di masyarakat yang dikemas menjadi even pariwisata. Selain tradisi panen padi, tradisi meruat laut di lingkungan masyarakat Kecamatan Labuhan Maringgai, tradisi mendayung di Kecamatan Way Bungur, dan ragam seni tradisi masyarakat juga dikemas jadi even pariwisata. "Ada 22 event yang kita ciptakan pada 2017 ini. Harapan kita, tahun depan, even ini akan bertambah," kata Chusnunia.

Selain tradisi masyarakat yang dikemas jadi event pariwisata, Pemda Lampung Timur mengemas kegiatan yang dilakukan oleh komunitas-komunitas menjadi even pariwisata. Misalnya, festival komunitas pencinta burung berkicau, komunitas pecinta layang-layang, komunitas motor cross, dan komunitas rebana. "Semua kegiatan itu dikemas jadi paket wisata untuk mendukung perkembangan sektor pariwisata. Sektor pariwisata punya potensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Chusnunia.

Bupati mencontohkan, bila setiap festival mampu menyedot pengunjung sekitar 1.000 dari berbagai daerah, dan masing-masing pengunjung membelanjakan minimal Rp20.000 di lokasi, akan berputar uang Rp20 juta di daerah itu. "Uang sebanyak itu sangat besar manfaatnya bagi masyarakat yang berjualan," katanya.

Menurut Bupati, event pariwisata berupa festival itu bersifat massal. Kegiatan seperti itu mampu menarik banyak pengunjung. Dampaknya akan membuat banyak pedagang. Dari aspek ekonomi, kata dia, sektor pariwisata dalam bentuk event festival saja sudah memberi nilai tambah bagi masyarakat. "Kita berbuat untuk menggairahkan perekonomian masyarakat saja. Lambat laun nanti akan mengarah pada perekonomian daerah karena efeknya sangat besar," katanya.

Mengenai Festival Panen Padi 2017 yang akan digelar Kamis (2/3/2017), Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Kehutanan Kabupaten Lampung Timur, Meida Suri, berharap masyarakat datang ke lokasi di Raman Utara. Selain Batanghari, Pekalongan, Sekampung, dan Way Jepara, Raman Utara termasuk salah satu sentra pertanian tanaman pangan Lampung Timur. "Petani padi di Raman Utara memasuki musim panen serentak, sementara sentra lain sedang memasuki musim tanam. Hasil panen ini diharapkan membuat produksi pangan Lampung Timur tetap stabil," kata Meida Suri.

Pada Festival Panen Padi 2017 di Raman Utara, Meida Suri mengatakan hal ini sekaligus menegaskan Lampung Timur tetap ada dalam jalur menjaga ketahanan pangan. “Kecintaan masyarakat terhadap pertanian tanaman pangan padi, kita bangkitkan dan tumbuhkan dengan cara mengemas kegiatan pertanian menjadi paket-paket wisata. Saat ini, wisatawan punya kecenderungan menikmati agrowisata. Kita di Lampung Timur punya paket-paket agrowisata," katanya.

Mengenai kegiatan Festival Panen Padi, Meida Suri mengatakan seluruh kegiatan diserahkan kepada masyarakat. Berbagai lomba yang digelar masyarakat, juga diikuti masyarakat. “Pada prinsipnya ini festival milik masyarakat,” katanya. (PRO1)



#Lampung Timur # Festival Panen Padi # Lampung Geh # Jalan-Jalan Lampung # Wisata # Pesona Indonesia
Berita Terkait
Ulasan
X