Ngantuk, Colt Diesel Hantam Truk di Tol Katibung Lampung Selatan, Kernet Warga Teluk Patah Kaki

Korban Kecelakaan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (Tolbakter), di Kilometer 55, Jalur A, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, Sabtu (207/6/2020) dinihari sekitar Pukul 02.45 WIB | Ist

Sabtu, 27 Juni 2020       7130 Views      Heflan Rekanza      Lampung Selatan

LAMPUNG SELATAN (Lampungpro.co): Kecelakaan kembali terjadi di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (Tolbakter). Kalni ini di Kilometer 55, Jalur A, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, Sabtu (207/6/2020) dinihari sekitar Pukul 02.45 WIB.

Kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan truk Colt Diesel  BE 9892 CE, yang melaju kencang dari arah Bakauheni menuju Bandar Lampung. Diduga sopir Colt Diesel tersebut dalam keadaan mengantuk, sehingga menabrak bagian belakang kendaraan yang ada di depannya.

Kanit Laka Lantas Polres Lampung Selatan Iptu Ilham Effendi mengatakan, kecelakaan tersebut bermula saat kendaraan truk colt diesel yang dikendarai Nasudin (34), saat di lokasi pengemudi tidak dapat mengendalikan kendaraannya. Kemudian truk tersebut menabrak bagian belakang truk besar yang ada di depannya.

"Setelah itu truk besar yang ditabrak oleh Nasudin belum diketahui identitasnya, karena langsung melarikan diri ke arah Bandar Lampung. Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Namun kernet truk mengalami luka yang cukup serius," kata Iptu Ilham Effendi.

Adapun kernet truk tersebut diketahui bernama Nawawi, warga Kelurahan Sukamaju, Telukbetung, Bandar Lampung. Nawawi mengalami patah tulang dibagian kaki sebelah kiri dan kanan akibat terjepit bodi kendaraan. "Sopirnya selamat dan tidak luka parah. Namun kernetnya ini alami patah tulang hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung," ujar Ilham 

Saat kecelakaan terjadi, saat itu kondisi cuaca dalam keadaan gelap. Kemudian kondisi jalan dalam keadaan baik, begitu juga kondiri marka jalan dan lainnya. Akibat kejadian ini kerugian materil dan lainnya mencapai Rp20 jutaan. (FEBRI/PRO2)