Terpilih Jadi Wakil Ketua Forum Rektor Indonesia, Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Siap Kontribusi Bangsa dan Negara

Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Nasrullah Yusuf saat mengikuti agenda Konferensi Forum Rektor Indonesia Konvensi Kampus XVI dan Temu Tahunan XXII yang dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo secara virtual di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (4/7/2020 | Lampungpro.co
BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Sebagai salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) terbaik di Provinsi Lampung, Rektor Universitas Teknokrat Indonesia M. Nasrullah Yusuf secara resmi didapuk sebagai Wakil Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) untuk periode 2020-2021. Nasrullah Yusuf akan menjalankan tugasnya, mendampingi Arif Satria yang menjabat Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB).
Ada pun prosesi serah terima jabatan ini, diselenggarakan dalam agenda Konferensi Forum Rektor Indonesia Konvensi Kampus XVI dan Temu Tahunan XXII yang dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo secara virtual di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (4/7/2020). Rektor Universitas Teknokrat Indonesia M. Nasrullah Yusuf mengikuti Konferensi secara virtual dari Kampus Universitas Teknokrat.
Atas kepercayaan dan amanah barunya ini, Nasrullah Yusuf mengaku siap untuk mengemban amanah ini, dengan tujuan memberikan kontribusi lebih jauh kepada bangsa dan negara. “Forum Rektor Indonesia ini, merupakan suatu organisasi para pemimpin perguruan tinggi se-Indonesia. Tujuan forum ini, untuk memberikan masukan, kritik, dan saran kepada pemerintah dalam memecahkan persoalan bangsa di bidang IPOLEKSOSBUD HANKAM dan IPTEK,” kata Nasrullah Yusuf.
Terpilihnya M. Nasrullah Yusuf sebagai Wakil Ketua Forum Rektor Indonesia ini, membuktikan bahwasanya Universitas Teknokrat Indonesia saat ini, telah menjadi salah satu kampus terbaik nasional. Dalam konferensi ini, Presiden Jokowi menyampaikan empat pesan kepada FRI.
“Saya meyakini Forum Rektor Indonesia ini, mempunyai peran besar. Oleh karena itu, saya berpesan beberapa hal. Pertama saya mengajak semuanya, agar forum ini harus dikemas menjadi forum saling peduli dan saling berbagi. Perguruan tinggi yang mampu bisa membantu yang tidak mampu, dan lainnya," kata Joko Widodo.
Selanjutnya Jokowi mengajak para rektor dan Forum Rektor Indonesia, untuk memfasilitasi mahasiswa agar bisa belajar kepada siapa saja. Presiden juga menekankan agar mahasiswa tidak hanya belajar kepada dosen, tapi bisa belajar kepada pelaku industri, wirausahawan, prakrisi pemerintah, dan pelaku lapangan lainnya. Tujuannya agar mahasiswa dapat menangkap perubahan dunia yang dinamis, yang dipicu disrupsi, dan hiperkompetisi yang terjadi.
"Saya juga mengajak perguruan tinggi, agar lebih aktif bekerjasama dengan industri, termasuk bejerjasama dengan kawasan industri terdekat di wilayahnya. Saya menyampaikan, perguruan tinggi dapat mengajak kawasan industri terdekat untuk melakukan kerjasama, membuka fakultas, departemen, dan program studi di kawasan yang karakter keilmuannya dekat dengan industri," ujar Jokowi.
Terakhir, Presiden Jokowi berpesan bahwasanya perguruan tinggi harus memberikan perhatian besar, kepada kesehatan fisik dan mental mahasiswa. Presiden juga meminta perguruan tinggi, agar membangun karakter mahasiswa memiliki nasionalisme, berakhlak mulia, bermental baja, dan memegang teguh pada Pancasila.(FEBRI/PRO2)
#