Pasca Ledakan Bom di Makasar, Ketua PCNU Bandar Lampung Kunjungi Gereja Tri Tunggal

Camat Telukbetung Selatan Ichwan Aji Wibowo bersama aparat setempat saat berkunjung ke Gereja Tri Tunggal, Senin (30/3/2021). LAMPUNGPRO.CO/SANDY

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pasca perisitiwa ledakan bom bunuh diri di halaman gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada 28 Maret 2021 lalu. Ketua Pengurus Cabang Wilayah Nahdlatul Ulama (PCNU) Bandar Lampung, Ichwan Aji Wibowo kunjungi Gereja Tri Tunggal Telukbetung Selatan, Senin ((29/3/2021). Kunjungan itu bersama Forum Pimpinan Kecamatan (Forkompimca) dipimpin Ichwan Aji yang juga Camat Telukbetung Selatan itu.


Kunjungan dalam rangka meningkatkan tali persaudaraan antar iman dan sesama manusia. Menurut Aji yang juga selaku Camat Telukbetung Selatan, selain urusan agama, hubungan kita ini banyak urusan penting yang harus dipelihara untuk sama sama kita kerjasamakan termasuk urusan kemanusianan dan kesejateraan keumatan. “Kami ini bertetangga, kantor kami berhadapan. Kunjungan ini bagian upaya peningkatan persaudaraan antar iman,” kata Aji.

Selain itu, kedatangan Aji ingin menunjukan simpati dan empati atas peristiwa bom gereja di Makassar, sekaligus mengutuk keras peristiwa tersebut. “Rasanya kita sebagai umat beragama, ingin tidak adalagi kasus-kasus serupa. Namun setiap jaman ada juga yang salah jalan, maka sekali lagi ini peristiwa bukan urusan agama, ini orang yang salah atau gagal paham tentang agama, perbuatan teroris tersebut layak dikutuk,” jelas Aji.

Dia melanjutkan, “Kami selaku NU sangat prihatin, mudah-mudahan Polri segera usut tuntas. Sekali lagi semua umat beragama punya hak yang sama untuk menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Kepala Rumah Tangga Gereja Tri Tunggal Korintus Budianto menjelaskan, pasca peristiwa bom bunuh diri tidak ada pengamanan yang ketat di gereja. Apalagi dengan adanya pandemi Covid-19. tidak rutin kegiatan ibadah.

Korintus mengatakan, hingga saat ini belum ada koordinasi dengan kepolisian, namun sudah ada kunjungan yang dilakukan oleh anggota Kepolisian. “Tidak ada pengamanan ketat, hanya lebih waspada saja, apalagi di masa pandemic ini tidak banyak kegiatan ibadah yang dikerjakan di Gereja,” jelasnya. (ASANDY/PRO1)



#bom # makassar # sulawesi selatan # bom bunuh diri # terorisme # polri # brimob Lampung # gereja # ibadah
Berita Terkait
Ulasan
X