Dosen dan Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Raih HKI atas Karya SIG Toko Oleh-oleh Khas Lampung
BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Dosen dan mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia selalu berkarya dan berinovasi dalam bidang teknologi informasi. Kali ini karya dan inovasinya telah terdaftar di Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan telah mendapatkan sertifikat.Teknologi informasi yang semakin lama semakin maju dan berkembang setiap saat, mempunyai peranan yang sangat penting dalam segala aspek kehidupan. Salah satu aspek teknologi yang sedang berkembang adalah teknologi internet yang dapat membangun aplikasi navigasi yang dapat membantu pengguna untuk mencari lokasi. Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan layanan berbasis lokasi dapat digambarkan sebagai suatu layanan yang berada pada pertemuan tiga teknologi yaitu Geographic Information System, Internet Service, dan Mobile Devices. Dengan memanfaatkan teknologi GPS, sistem SIG ini dapat digunakan untuk mengetahui posisi berdasarkan titik geografis dari lokasi pengguna dan lokasi yang dituju, untuk mengimplementasikan SIG ini dapat menggunakan jaringan internet. Pencarian lokasi yang dapat dilakukan salah satunya adalah pencarian toko oleh-oleh khas Lampung. Terbaru, mahasiswa Program Studi S1 Teknologi Informasi dan S1 Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) Universitas Teknokrat Indonesia menciptakan karya inovasi berupa “Sistem Informasi Geografis Toko Oleh-Oleh Khas Lampung”. Karya tersebut dikembangkan berdasarkan permasalahan yang ditemui dimasyarakat, khususnya Kota Bandar Lampung. Berdasarkan observasi yang dilakukan, masyarakat dan wisatawan masih mengalami kesulitan dalam mengetahui tempat dan informasi toko oleh-oleh yang beredar. Kurangnya informasi dan pengetahuan mengenai letak toko oleh-oleh membuat masyarakat atau wisatawan hanya mengunjungi toko terdekat atau yang disarankan oleh teman dan orang-orang sekitar. Dengan demikian toko oleh-oleh lain yang kurang diketahui letaknya jarang dikunjungi. Dosen Universitas Teknokrat Indonesia Kampus Hijau Sang Juara, Andi Nurkholis, M.Kom. menyebutkan ide inovasi muncul dan tercipta berdasarkan permasalahan yang terdapat pada masyakarat Kota Bandar Lampung. Dimana belum adanya media informasi yang merangkum toko oleh-oleh beserta rute menuju toko tersebut. Padahal, hal tersebut sangat penting bagi UMKM toko oleh-oleh untuk lebih meningkatkan dan menyebarluaskan penjualannya. Peningkatan tersebut tentu saja juga akan mempengaruhi pertumbuhan perekonomian pariwisata di Kota Bandar Lampung. “Solusi dari permasalahan yang ada ialah perlunya penerapan Teknologi Informasi dalam media informasi toko oleh-oleh Kota Bandar Lampung, sehingga muncul ide inovasi sistem informasi geografis toko oleh-oleh khas Lampung yang sesuai kebutuhan dari masyarakat, khususnya para wisatawan. Bagi mahasiswa, ini juga merupakan sarana yang sangat tepat untuk mengasah keahlian lebih baik lagi, khususnya dalam bidang pengembangan sistem dengan berdasarkan masalah nyata," jelas Andi. Menurut Andi, mahasiswa merupakan problem solver yang memiliki critical thinking yang artinya mampu berpikir kritis terhadap keadaan sekitar. Jika terdapat suatu masalah, maka mahasiswa sejatinya mampu untuk mengidentifikasi hal tersebut, kemudian menyelesaikannya secara cepat dan tepat. Seperti halnya sistem informasi geografis yang telah diciptakan, merupakan bukti nyata bahwa mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia mampu menganalisa permasalahan masyarakat sekitar yang kemudian dimunculkan ide inovatif untuk menyelesaikannya. Sebagai mahasiswa FTIK Universitas Teknokrat Indonesia, tentu saja sudah menjadi kompetensi yang dimiliki adalah mampu menguasai penerapan teknologi terkini, khususnya dalam bidang rekayasa perangkat lunak yang diarahkan menjadi teknologi tepat guna (TTG). Hal tersebut merupakan representasi dari ketrampilan yang dimiliki mahasiswa FTIK Universitas Teknokrat Indonesia dan sesuai untuk menyandang gelar Sarjana Komputer. Hasil inovasi yang telah diciptakan kemudian didaftarkan sebagai Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat, khususnya akan memberikan hak eksklusif dan ekonomis bagi pencipta jika pihak lain ingin memproduksi dan mengkomersialkan produk. Alhasil, karya SIG mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia bisa terus dikembangkan dan dimanfaatkan secara lebih luas, tidak hanya untuk toko oleh-oleh Lampung, dimana kedepannya dimungkinkan untuk daerah lainnya juga. Sebagaimana diketahui, HKI adalah Hak Cipta yang diberikan kepada pencipta berdasarkan produk yang telah dikembangkan sebagai pengakuan atas inovasi yang telah diciptakan, oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Tim mahasiswa yang telah mengembangkan karya inovasi adalah Nurul Hafiza (S1 Teknologi Informasi), Dimas Prastyo (S1 Teknologi Informasi), dan Yopita Anggela (S1 Sistem Informasi). Lebih lanjut, Wakil Rektor UTI Dr. H. Mahathir Muhammad, S.E., M.M. menyampaikan apresiasi atas karya aplikasi mahasiswa yang telah diciptakan dan digunakan oleh para wisatatawan maupun masyarakat Kota Bandar Lampung sendiri. "Semoga bermanfaat bagi para wisatawan dan masyarakat Kota Bandar Lampung," ucapnya. (***) SUMBER : Humas UTI
#Teknokrat # Tekno # UTI # Universitas Teknokrat Indonesia # Penghargaan # Bandar Lampung # Provinsi Lampung # Mahasiswa Berprestasi # Juara # Sang Juara # kampus hijau