Demo Tolak BBM Naik di DPRD Bandar Lampung Ricuh, Massa Aksi Bakar Ban Hingga Robohkan Pagar

Massa Aksi Saat Membakar Ban di Depan DPRD Bandar Lampung | Lampungpro.co
Para massa ingin masuk ke dalam Gedung DPRD Bandar Lampung, namun aksi mereka mendapatkan hadangan dari aparat gabungan. Hingga akhirnya kawat berduri (Barrier) terpasang di depan pintu masuk gedung, berhasil dilepas massa aksi.
Sebelumnya, mereka datang untuk demo menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Dalam unjuk rasa tersebut, massa PMII meneriakkan yel sebagai bentuk protes. "Naik, naik, BBM Naik, Tinggi, tinggi, sekali," teriak mereka. Selain itu, pengunjuk rasa juga menyerukan kata "revolusi, revolusi, revolusi!.

"Kami minta pemerintah, untuk segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran. Kami juga mendorong pemerintah, untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi," kata Julianto.
Mereka menilai, kenaikan harga BBM akan berdampak buruk bagi masyarakat menengah ke bawah. Kenaikan harga BBM juga dianggap akan mempercepat tingginya inflasi, untuk meningkatkan jumlah orang miskin di Indonesia.
"Kenaikan harga BBM tentu menyentuh inflasi secara umum, karena akan merambat ke seluruh sektor. Termasuk dalam hal ini, terkait harga-harga komoditas kebutuhan dasar masyarakat," ujar Julianto.
Selain itu, dengan menaikkan harga BBM akan mengganggu perputaran roda ekonomi dalam sektor-sektor strategis negara, terutama sektor transportasi, industri, pertanian, kelautan, pariwisata dan sektor lainnya. Semestinya pemerintah fokus untuk memberantas penyalahgunaan dan penerima manfaat BBM bersubsidi. (***)
Editor : Febri Arianto
#Demo # BBM # Subsidi # Minyak # DPRD # Bandar Lampung # Ekonomi