Kenaikan Harga Beras, Cabai Rawit, Telur, Minyak Goreng, dan Daging Ayam Ras Picu Inflasi Lampung Desember 2022

Kios penjual sayur di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung. LAMPUNGPRO.CO/SANDY
Tingkat inflasi IHK tersebut sejalan dengan nasional dan wilayah Sumatera yang masing-masing juga mengalami inflasi sebesar 0,66% (mtm) dan 0,96% (mtm). Secara tahunan, inflasi Provinsi Lampung Desember 2022 tercatat sebesar 5,51% (yoy), sama dengan inflasi nasional yang juga 5,51% (yoy) dan lebih rendah dari inflasi tahunan Sumatera yang sebesar 6.14% (yoy). Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Budoyono, dalam siaran pers, Selasa (3/1/2023), mengagtakan dilihat dari sumbernya, inflasi pada Desember 2022 didorong oleh kenaikan harga pada beberapa komoditas seperti: beras, cabai rawit, telur ayam ras, minyak goreng, dan daging ayam ras dengan andil masing-masing sebesar 0,151%; 0,121%; 0,083%; 0,040%; dan 0,020%. Di tengah pasokan yang relatif terjaga, kenaikan harga beras pada bulan laporan disebabkan meningkatnya permintaan menjelang libur hari besar dan keagamaan nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru 2023. Peningkatan permintaan dimaksud turut mendorong kenaikan harga gabah yang lebih tinggi akibat faktor cuaca dan meningkatnya biaya logistik serta upah buruh akibat impact penyesuaian harga BBM bersubsidi pada September 2022. Kenaikan permintaan menjelang HBKN Nataru dan kenaikan biaya logistik juga mendorong tekanan inflasi pada komoditas cabai rawit, telur ayam ras, minyak goreng, dan daging ayam ras di tengah berakhirnya periode panen
cabai rawit dan adanya penyesuaian harga penjualan di tingkat konsumen untuk komoditas telur dan daging ayam ras sebagai dampak implementasi Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 5/2022. Inflasi yang lebih tinggi pada Desember 2022 tertahan oleh deflasi pada sebagian komoditas. Di antaranya cabai merah, anggur, kangkung, udang basah, dan bayam dengan andil masing-masing sebesar -0,011%; -0,006%; -0,005%; -0,005%; dan -0,005%. Berlanjutnya penurunan harga cabai merah bulan laporan disebabkan oleh pasokannya yang masih terjaga pasca periode panen raya pada bulan November 2022. Perkembangan tersebut juga didukung pelaksanaan urban farming “Gerakakan Tanam Cabai” dengan penyerahan 249.510 bibit cabai merah kepada KWT, PKK, pondok pesantren, dan kelompok masyarakat lainnya sebagai salah satu rangkaian kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi Lampung 2022. Penurunan harga anggur disebabkan oleh meningkatnya pasokan seiring dengan realisasi impor pada bulan laporan. Lebih lanjut, deflasi kangkung, bayam, dan udang disebabkan oleh masuknya periode panen. Untuk keseluruhan tahun, inflasi Provinsi Lampung pada 2022 sedikit lebih tinggi dari rentang sasaran inflasi nasional 3±1% akibat adanya penyesuaian harga BBM bersubsidi pada September 2022. Sejalan dengan perkembangan tersebut, laju inflasi Administered Prices (AP) pada tahun 2022 tercatat sebesar 13,37% (yoy), lebih tinggi jika dibandingkan dengan 2,40% (yoy) pada tahun sebelumnya. Dampak rambatan dari kenaikan harga BBM tersebut juga tertransmisi ke komoditas inti yang tercatat mengalami inflasi 4,24% (yoy), meningkat jika dibandingkan 1,15% (yoy) pada tahun sebelumnya seiring dengan realisasi permintaan yang meningkat drastis dan cenderung tiba-tiba (pent up demand). "Namun demikian, laju inflasi Provinsi Lampung 2022 tersebut lebih rendah dari prakiraan awal sejalan dengan penguatan stabilitas harga kelompok volatile food yang berlangsung lebih cepat, tercatat sebesar 3,01% (yoy)–lebih rendah jika dibandingkan dengan 5,50% (yoy) pada tahun sebelumnya," kata Budiyono. Hal ini seiring dengan pelaksanaan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Provinsi Lampung tahun 2022. Ada pun komoditas utama penyumbang inflasi pada 2022 di antaranya bensin angkutan udara, angkutan dalam kota, solar, dan mobil dengan andil masing-masing sebesar 1,014%; 0,402%; 0,139%; 0,117%; dan 0,099%. (***) Editor: Amiruddin Sormin
#Inflasi # deflasi # indeks harga konsumen # Bank Indonesia # komoditas # kebutuhan pokok # hari besar keagamaan # Tahun Baru # Natal