Diterkam Buaya saat Cari Ikan, 10 Jam Pencarian Anak Petambak Bumi Dipasena Agung Ditemukan Meninggal

Sejumlah relawan dan warga saat evakuasi jasad korban usai ditemukan. LAMPUNGPRO.CO/NAFIAN
Sekertaris Kampung Bumi Dipasena Agung, Kasdari, mengatakan sejak kemarin siang warga beramai-ramai mencari korban. Warga tidak saja dari Kampung Bumi Dipasena Agung, tapi juga dari beberapa kampung sekitar. Mereka datang membawa speed boat dan perahu klotok untuk membantu pencarian. Setelah ditemukan, korban langsung dibawa ke Poliklinik Kampung Bumi Dipasena Agung, untuk mendapat pemeriksaan medis. Selanjutkan korban dikebumikan di Rawajitu Selatan. "Pukul 21.55 WIB semalam, setelah sepuluh jam lebih dilakukan pencarian, Korban ananda Kholik ditemukan oleh para relawan. Posisi korban ditemukan di dasar air tidak jauh dari tempat awal korban diterkam buaya. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata Kasdari. KLIK BERITA SEBELUMNYA: Pasang Jaring Cari Ikan, Anak Petambak di Kampung Bumi Dipasena Agung Hilang Diterkam Buaya Kronologi peristiwa ini bermula ketika beberapa warga Kampung Bumi Dipasena Agung, menjaring ikan di kanal buang Blok 5 depan Jalur 58. Lokasinya tidak jauh dari alamat rumah korban. Mereka mencari ikan untuk lauk makan siang usai gotong royong. Namun saat menjaring ikan itu Kholik diserang buaya. Sempat terjadi tarik menarik antara teman korban dan buaya. Tapi karena posisi air pasang tinggi, teman-teman korban tidak bisa mempertahankan korban yang diseret buaya ke tengah kanal dan sejak itu korban hilang. (***) Editor: Amiruddin Sormin, Laporan: Nafian Faiz
#Tambak udang # Bumi Dipasena Agung # korban meninggal # serangan buaya # hewan liar # evakuasi # Tulang Bawang