Soal Tiktoker Bima, Cak Imin Tegur Wagub Lampung Nunik, Minta Maaf Kalau Belum Mampu dan Jangan Antikritik

Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar. SUARA.COM

JAKARTA (Lampungpro.co): Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengaku menegur Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Chusnunia Chalim alias Nunik untuk tidak bersikap antikritik. Kritikan ini disampaikan merespons munculnya isu antikritik seusai pemanggilan orang tua TikTokers Bima Yudho Saputro, Juliman.


Pemanggilan tersebut dimaknai dengan intimidasi Bupati Lampung Timur terhadap orang tua Bima. 
Juliman mengaku diminta meminta maaf kepada Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, buntut video viral kritik yang disampaikan anaknya melalui akun TikTok-nya.

Video kritik yang diunggah Bima itu diketahui menyebut Lampung dengan kata 'Dajjal'. "Saya tegur dia, jangan ikut-ikut antikritik dan kita hari ini pemerintah harus jujur apa adanya. Kalau belum mampu bilang belum mampu, kalau sudah mampu silakan tunjukkan hasilnya," kata Cak Imin.

Cak Imin menegaskan kecerdasan teknologi saat ini membuat keterbukaan informasi. "Semua lebih terbuka dan kita harus menerima kritik dengan lapang dada," tegas Cak Imin, seperti dikutip Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), Rabu (19/4/2023)..

Dia menyebut, hal itu menjadi titik terang dari persoalan yang kadung semrawut. "Kalau dia bekerja belum sempurna silakan minta maaf," kata dia.

Di sisi lain, dia mengatakan, kalau Gubernur Lampung seandainya sejak awal meminta maaf, masalah menyangkut kritikan Bima ini tidak akan panjang. "Seandainya kemarin Gubernur Lampung minta maaf itu semua langsung selesai. Minta maaf kondisi seperti ini, pasti masalah bisa langsung selesai," pungkasnya. 

Seperti diketahui, dalam video TikTok yang menghebohkan tersebut, Bima Yudho mengkritisi kondisi infrastruktur di Provinsi Lampung dan banyak proyek pemerintah yang mangkrak.  Bima Yudho juga mengucapkan narasi bahwa Lampung "Dajjal". "Gue berasal dari provinsi yang atu ini, Dajjal", ucap Bima. 

Mahfud MD Kirim Utusan ke Lampung 

Di sisi lain, Kedua orang tua Bima Yudho, TikToker dengan nama pengguna Awbimax Reborn menerima utusan yang dikirim Menkopolhukam Mahfud MD di rumahnya, Desa Ratna Daya, Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur, Senin (17/4/2023).

Utusan Mahfud MD berpesan kepada ayah Bima, Juliman, untuk melaporkan apabila terjadi intimidasi dan intervensi dari pihak mana pun. Sebanyak lima orang utusan Menkopolhukam datang menemui kedua orang tua Bima terkait 
 pengakuan intimidasi dan intervensi usai viralnya video Bima yang mengritik Lampung.

Ayah Bima mengatakan kedatangan tim Menkopolhukam berpesan atas jaminan keamanan dan perlindungan terhadap anaknya, Bima Yudho Saputro dan seluruh keluarganya usai video Bima viral di media sosial. Menurutnya, utusan Mahfud MD itu datang meminta keterangan adanya dugaan intimidasi oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi

.Menurutnya, utusan Mahfud MD itu datang meminta keterangan adanya dugaan intimidasi oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. "Saya jelaskan apa adanya soal kejadian kemarin," ujar Ayah Bima.

Tim Menkopolhukam yang datang meminta kepada keluarga Bima untuk melaporkan kepada tim jika mereka mendapatkan intimidasi atau intervensi dan ancaman dari berbagai pihak buntut dari kritikan Bima terhadap Pemprov Lampung. "Saya takut juga, karena sudah membiayai sekolah anak ke luar negeri, takut terjadi apa-apa," ungkap Juliman.

Lebih lanjut, Juliman menyampaikan bahwa dia dan keluarga dalam kondisi baik. Dia juga berharap kejadian ini dapat diselesaikan dengan baik dan tidak menimbulkan dampak luas. (***)

Editor: Amiruddin Sormin 



#Kritik sosial # Pemerintah Provinsi Lampung Wakil Gubernur Lampung # Chusnunia Chalim # Nunik # Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar # kinerja pembangunan
Berita Terkait
Ulasan
X