Dua Hari Hilang, Ternyata Pria Asal Banyumas Pringsewu ini Tewas Tercebur Sumur, Diduga ini Penyebabnya

Petugas Tim Inafis Polres Pringsewu saat olah TKP korban meninggal tercebur sumur. LAMPUNGPRO.CO/POLRES PRINGSEWU

BANYUMAS (Lampungpro.co): Hanif Asmawi (39) pria asal Pekon Sukamulya, Banyumas Pringsewu Lampung ditemukan tak bernyawa tercebur ke sumur sedalam 10 meter dirumahnya, Sabtu (20/5/2023) pagi. Lelaki ini sebelumnya dikabarkan hilang sejak Kamis malam lalu.


Kapolsek Sukoharjo Polres Pringsewu Polda Lampung, Iptu Poltak Pakpahan mengatakan, Hanif Asmawi dikabarkan tidak pulang sejak Kamis (18/8/2023) malam. Pihak keluarga berusaha mencari korban namun tak kunjung ditemukan.

"Karena tidak menemukan korban, orang tua  korban juga sempat melaporkan kejadian tersebut ke pihak aparatur Pekon dan memposting foto korban di sosial media," ujar Iptu Poltak Pakpahan saat dikonfirmasi awak media pada Sabtu (20/5/2023) siang.

Penemuan korban ini, kata Kapolsek, berawal pada Sabtu (20/5/2023) pagi, orang tua korban melihat sendal warna kuning yang biasa dipakai korban berada di dekat sumur yang berada di area dapur rumahnya. Karena curiga orang tua korban lalu memanggil dua tetangganya untuk membantu mencari korban apakah ada di  sumur, namun saat itu tubuh korban tidak terlihat.

"Lantaran penasaran, orang tua korban mencari jangkar besi lalu memasukannya ke sumur dan menariknariknya hingga  jenazah korban tersangkut lalu baru terlihat mengambang di permukaan sumur," jelasnya.

Kapolsek menyebut, saat ditemukan korban dalam kondisi tidak bernyawa. Ia juga menduga korban tercebur ke  sumur saat penyakit epilepsi yang dideritanya kambuh.

"Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, Korban ini memiliki riwayat sakit epilepsi menahun, ada dugaan dia tercebur ke sumur saat sakit epilepsinya kambuh," terang  Kapolsek.

Kapolsek juga mengatakan, dari hasil identifikasi dan pemeriksaan jenazah yang dilakukan Tim Inafis Polres Pringsewu dan pihak medis dari puskesmas Banyumas, di tubuh korban tidak ditemukan tanda atau luka bekas kekerasan. "Ya dugaan awal kejadian ini tidak ada unsur kesengajaan atau tindak pidana," bebernya.

Iptu Pakpahan mengungkapkan, keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak proses otopsi. "Atas dasar tersebut, jenazah korban langsung kita serahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman," kata Kapolsek. (***)

Editor Amiruddin Sormin.



#Korban meninggal # korban hilang # Polsek Sukoharjo # Polres Pringsewu # evakuasi # Tim Inafis # olah TKP # otopsi
Berita Terkait
Ulasan
X