Laba Perum Damri Lampung Meroket Dalam Tiga Tahun Terakhir
BANDAR LAMPUNG (Lampro): Perolehan Perum Damri Cabang Lampung naik drastis dalam tiga tahun terakhir. Pertumbuhan positif yang dialami perusahaan transportasi milik negara itu berkat penambahan dan peremajaan armada. Hal itu disampaikan mantan General Manager Damri Cabang Lampung Yulianto, terkait serah terima jabatan GM Damri Lampung, Senin (16/1/2017). GM Damri Lampung kini dijabat Dalin Tarigan.
Ketika menjabat sebagai pimpinan Damri Lampung pada 2012, meraih lama Rp8,4 miliar. Setahun kemudian, pada 2013 naik menjadi Rp14,7 miliar dan sempat naik tipis Rp15 miliar pada 2015. Pendapatan Damri Lampung kembali naik pada 2016 menjadi Rp21,8 miliar. "Alhamdulillah trennya positif. Saya berharap GM pengganti saya bisa meneruskannya," kata Yulianto.
Damri Lampung memiliki 134 armada bus yang melayani rute antar kota antar provinsi (AKAP) dan rute perintis. Usia sehat bus, kata Yulianto, maksimal tujuh tahun dan harus diremajakan. Dia bersyukur selama menjabat, mampu melunasi kredit Damri Royal Class sebanyak 25 unit. Di akhir masa jabatannya, masih sempat menginvestasikan 20 unit bus yang terdiri dari 15 bus besar, dan lima unit sleeper bus yang dioperasikan tahun ini.
Dia mengakui beban Damri Lampung cukup berat karena harus mampu meraih laba Rp1,7 miliar per bulan. "Itu artinya pendapatan sehari harus di atas Rp100 juta. Jika tidak, berat melunasi beban kredit yang ada. Saya berharap pengganti saya dapat berbuat lebih baik," kata Yulianto yang kini menjabat Asisten Senior Manager Rekayasa Teknik Damri Pusat.
Sejumlah prestasi yang diraih Yulianto yakni pembukaan trayek perintis bersama Pemerintah Provinsi Lampung yakni jalur Metro-Kalirejo, Unit II--Bakauheni, dan Rajabasa--Piabung. Kemudian, angkutan pemandu moda Bandara Radin Intan II dan pembukaan trayek Rajabasa-Way Kambas. "Sebenarnya Damri yang lebih dulu merancang trayek pemandu moda ke Bandara, tapi justru Trans Lampung yang duluan. Itu tidak masalah agar ada persaingan sehat," kata dia.
Rute perintis yang bakal beroperasi hasil kerja Yulianto di 2017 yakni Unit II--Kota Mandiri Terpadu, Unit II--Tulangbawang Barat, dan Liwa-Krui-Bengkunat. "Kami juga telah menyelesaikan studi kelayakan pembukaan jalur perintis ke Jabung. Dukungan dari para tokoh masyarakat Jabung amat positif. Saya berharap ini dapat direalisasikan," kata Yulianto. (R1)
#Damri Lampung