Mahasiswinya Bunuh Diri Loncat dari Lantai 4 Asrama, UM Yogyakarta Fasilitasi Pemulangan Jenazah ke Bandar Lampung

Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta atau UMY - (Kontributor SuaraJogja.id/Putu)
"Pihak kampus telah menghubungi orang tua Almarhumah dan menyampaikan duka cita yang sangat mendalam. Sore ini, ayah Almarhumah telah sampai di Jogja," ungkap Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Al-Islam Kemuhammadiyahan UMY, Faris Al-Fadhat dalam keterangannya kepada wartawan, seperti dikutip dari laman Suarajogja.id (jaringan media Lampungpro.co), Senin malam. Menurut Faris, UMY memfasilitasi seluruh proses penanganan kasus Syakirah. Kampus juga membayar biaya Rumah Sakit (RS). Kemudian pemberian santunan kematian, termasuk memfasilitasi kepulangan jenazah hingga sampai di kampung halaman di Bandar Lampung. Sebelum meninggal, UMY sebenarnya juga memberikan pendampingan kepada mahasiswa asal Bandar Lampung tersebut. LPKA pun mendata Almarhumah sebagai mahasiswa baru yang perlu mendapatkan pendampingan khusus karena riwayat kesehatan Almarhumah sebelum masuk menjadi mahasiswa UMY. KLIK DAN BACA BERITA SEBELUMNYA: Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Asal Bandar Lampung Tewas Bunuh Diri Lompat dari Lantai 4 Asrama Faris menambahkan, pada Senin hari ini, Almarhumah dijadwalkan untuk melakukan pendampingan. Sesi konseling lanjutan dilakukan bersama Psikolog dan Konselor sebaya LPKA yang merupakan kakak pendampingnya. "Tim Psikolog dibantu Konselor Sebaya yang ditugaskan telah melakukan pendampingan dan memberi rujukan untuk berkonsultasi lanjutan," jelasnya. Karenanya ke depan LPKA terus berkomitmen kuat dan akan terus melakukan bimbingan dan pendampingan. Hal itu dilakukan kepada teman-teman dekat almarhumah yang membutuhkan pendampingan psikologis setelah mengetahui kejadian tersebut."Kami akan berikan pendampingan kepada teman-teman almarhumah yang membutuhkan," kata dia. (***) Editor Amiruddin Sormin, Kontributor: Putu Ayu Palupi
#Mahasiswi # Universitas Muhammadiyah Yogyakarta #bunuh diri # depresi # korban meninggal # Bandar Lampung # psikologi # kejiwaan