Atas penangkapan tersebut terungkap, sebelum melakukan persetubuhan tersebut, para pelaku intens berkomunikasi dengan korban berinisial AN (16) melalui jejaring sosial.

Aryan Sahurian menambahkan, Kabupaten Layak Anak ini merupakan salah satu prioritas utama Bupati Lampung Selatan, yang menjadi visi misi kerjanya.

Di kesempatan itu juga Eko dengan suasana haru meminta izin kepada pihak kapal agar anaknya nanti   diberi nama Titian. 

Eko Amirudin suami Lutfi mengatakan, istrinya ingin melahirkan di kampung halaman di Pringsewu, tetapi melahirkan di atas kapal.

Dalam video ke satu itu tampak seorang kakek terlihat memarahi bocah laki-laki sambil beberapa kali memukul dengan menggunakan sebatang pohon laos ke bagian tubuh korban.

Kegiatan ini untuk menyinergikan sumber daya aparatur, masyarakat dan dunia usaha.

Tersangka saat itu pulang ke rumah dan memaksa korban melayani nafsu bejatnya. Setelah itu, tersangka mengancam korban untuk tidak melapor kepada ibunya.

Saat itu warga inisial AL, AW dan FE mendengar suara tangisan bayi di gardu.

Tersangka kemudian melakukan perbuatan tidak senonoh terhadap korban di kamar.

Terungkapnya kasus tersebut, lanjut Kapolsek, berawal kecurigaan bibi korban yang melihat prilaku aneh dari kedua korban.