Ketua Bawaslu Lampung, Iskardo P. Panggar membenarkan adanya temuan tersebut. Keduanya mencalonkan diri sebagai Bacaleg di DPRD Bandar Lampung.

Namun tidak semua partai politik mengajukan dan mendaftarkan penuh Bacalegnya ke KPU Bandar Lampung Lampung.

Warga yang melihat kejadian ini segera merekamnya dan menegur sopir juga orang yang memasang bendera Partai NasDem tersebut.

Kita belum mengetahui siapa oknum yang diduga melakukan penyalahgunaan wewenang ini. Kita juga sudah mengintruksikan kepada jajaran Panwascam dan lainnya, untuk menyelidiki, monitoring, dan investigasi ke seluruh wilayah," kata Candrawansah, Rabu (8/7/2020).

Seluruh jajaran Bawaslu, sekretatiat Bawaslu, Panwas Kecamatan, dan sekretariat wajib ikut rapid tes di 30 puskesmas se-Bandar Lampung hingga 23 Juni 2020 mendatang untuk mengantisipasi penularan Virus Corona (Covid-19). Kota Bandar Lampung sendiri, terdapat 367 pengawas pemilihan umum.

Tanggal 18-19 Desember mendatang, akan kami umumkan enam besar, calon anggota Panwascam. Ini nantinya, bisa dilihat di website kami, atau nanti kami umumkan di hari berikutnya melalui media cetak. Kami menjamin tidak ada intervensi

Sampai saat ini untuk laporan penggelembungan suara antar caleg diinternal partai masih dalam tahapan pemanggilan saksi dari pelapor.

Berdasarkan pemeriksaan tiga berkas laporan yang ada, Bawaslu Kota Bandar Lampung meminta pihak pelapor kembali melengkapi berkas laporannya

Terkait informasi tersebut sudah dicek Bawaslu Bandar Lampung dan kami minta klarifikasi juga dari Bawaslu Lamsel karena ada pemberitaan yang menyatakan sudah berkoordinasi

Bingkisan tersebut diduga merupakan milik salah satu calon anggota legislatif DPRD Provinsi Lampung berinisial AS, asal dapil Lampung Selatan dari Partai Nasional Demokrasi (Nasdem), yang berada di rumah di Jalan Famili 6, Labuhan Ratu, Bandar Lampung.