Warga berusaha mengajaknya berteduh, namun dia tidak bergeming.
Warga berusaha mengajaknya berteduh, namun dia tidak bergeming.
Sebenarnya ada 7 daerah sudah selesai dibahas di DPP. Namun yang baru diserahkan surat rekomendasinya, untuk saat ini baru dua daerah di Lampung. Harapannya setelah rekomendasi ini, bakal calon bisa membangun komunikasi partai lainnya, untuk mengajak berkoalisi
Terkait penundaan Pilkada Serentak 2020 tersebut, Bakal Calon Wali Kota Metro Anna Morinda mengaku sebagai warga negara siap dan mengikuti aturan dari pemerintah yang berlaku. Menurutnya, permasalahan covid-19 jauh lebih penting dari pilkada yang sedang berlangsung.
Metro untuk kursi PDIP sudah penuh dan sudah bisa mengusung sendiri. Tapi kami masih membuka diri, bagi teman-teman partai yang ingin berkomunikasi dengan kami. Dengan ketua partai, kita jalin komunikasi yang baik. Tapi belum ada partai, yang memutuskan arah sampai hari ini," kata Anna Morinda, Minggu (1/3/2020).
Resmi, PDIP Usung Ana Morinda-Fritz Akhmad di Pilkada Kota Metro
isi laporan kliennya YW yakni sangkaan perselingkuhan istri dengan oknum polisi berpangkat bripka tersebut dalam kasus perzinahan. "Sudah kami laporkan ke Polres Metro," kata Darmanto.
Saya merasa bangga bahwa di bawah kepemimpinan Bapak Walikota, Kota Metro yang relatif kecil luas lahan pertaniannya mampu menunjukkan angka produksi dan produktivitas terutama tanaman padi mencapai 47.000 ton
untuk visi misi kedepannya ia ingin mewujudkan Kota Metro menjadi kota pendidikan yang unggul, cerdas, dan sejahtera menuju pembangunan yang berkelanjutan.
Kita juga akan ciptakan upaya branding Golkar, sebagai partai majority di Metro dengan strategi yang ada. Kita akan berusaha memperbaikinya, lalu menciptakan aspirasi yang baik ke masyarakat. Lewat tokoh Partai Golkar yang merupakan suara rakyat
Adapun 8 pelaku tersebut yakni, RS (16) warga Umbul Kapuk Natar, AS (16) warga Kampung Kali Asin Natar, PAW (36) warga Negeri Katon Pesawaran, AH (28) warga Kali Asin Natar, R (23) warga Tanjung Sari Natar, FA (20) warga Tanjung Sari Natar, S warga Kali Asin Natar, dan RD (25) warga Telukbetung Bandar Lampung.