Kepala Dinas Sosial Bandar Lampung, Aklim Sahadi mengatakan, uang bantuan itu awalnya karena ada rasa iba dari Wali Kota Bandar Lampung ke anak korban yang mengalami luka bakar.
Kepala Dinas Sosial Bandar Lampung, Aklim Sahadi mengatakan, uang bantuan itu awalnya karena ada rasa iba dari Wali Kota Bandar Lampung ke anak korban yang mengalami luka bakar.
Maryamah mengatakan, saat itu pihaknya menyerahkan dana awal berupa dana talangan ke warga yang menjadi korban kebakaran, sembari menunggu bantuan Wali Kota Bandar Lampung cair.
Menurut Lia warga yang menjadi korban kebakaran, uang bantuan Wali Kota Eva Dwiana Rp10 diminta kembali oleh pihak Kecamatan Tanjungkarang Pusat.
Ada pun keduanya diketahui bernama Bily Pratama (31) dan Bintang Pratama (4).
Serma Supranoto mengatakan, dalam aksinya, pelaku masuk ke dalam Masjid Babu Tauba, lalu mengambil uang dari kotak amal dengan cara dicongkel.
Dari informasi dihimpun, kebakaran disebabkan karena anak kecil salah satu pemilik rumah yang bermain korek api di lantai dua rumah.
Kebakaran diduga disebabkan karena korsleting kabel listrik dengan kabel Internet Wifi.
Mobil tersebut, hilang saat terparkir di depan Gang Sosial, Jalan Wolter Monginsidi, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung.
Belum ada keluarganya yang dari Sumatera Barat datang kesini. Namun jenazah ini setelah dibawa ke forensik langsung dilakukan pemeriksaan dan identifikasi bersama tim Inafis Polresta Bandar Lampung
Pada surat tersebut, pria tersebut menuliskan ingin pulang ke Solok.