Penghargaan tersebut diberikan ke pemerintah daerah di Indonesia, yang capaian jaminan kesehatannya menyeluruh bagi masyarakat di wilayah pemerintah daerah.

Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII, Nurmantiaz mengungkapkan, pihaknya berharap agar cagar-cagar budaya dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Bagian (Kabag) Hukum Pemerintah Kota (Pemkot) Metro, Ika Pusparini mengatakan, kehadiran Perwali tersebut menjadi wujud komitmen Pemkot Metro dalam memajukan cagar-cagar budaya.

Dalam acara tersebut, Wahdi mengatakan, untuk menciptakan kota inklusif tentunya harus dimulai dari kota-kota anggota kelompok kerja.

Dalam sambutannya, Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin mengapresiasi kegiatan DPC KWRI dalam mengadakan studi banding, dengan harapan ilmu yang digali bisa berguna bagi perkembangan pembangunan di Metro.

Rakerda tersebut bertajuk Pemantapan Program Tim Penggerak PKK Metro Dalam Mewujudkan Ketahanan Keluarga Tim Penggerak PKK Untuk Metro Ceria.

BBM selain menjadi pengembangan bisnis para UMKM, ini juga menjadi tempat wisata bagi tamu luar daerah. Kemudian sebagai sarana edukasi agar generasi muda dapat mengenal dan ikut melestarikan Batik Metro.

Wahdi mengimbau camat dan lurah untuk selalu berkoordinasi dengan pamong, RT dan RW. Ia juga mengimbau untuk terus mengajak masyarakat memperbaiki sistem drainase di tempat masyarakat dengan memperhitungkan pergerakan air dari hulu ke hilir.

Wahdi dilantik dan dikukuhkan langsung oleh Ketua Umum DPP Granat Nasional, KRH. Henry Yosodiningrat.

Hal itu karena mereka berinisiatif mempercantik lingkungannya menyongsong HUT ke-77 RI.