Menurut Iptu M. Yusuf, hasil monitoring juga diketahui pasca gempa air laut di sepanjang pantai Tanggamus tidak mengalami perubahan.
Menurut Iptu M. Yusuf, hasil monitoring juga diketahui pasca gempa air laut di sepanjang pantai Tanggamus tidak mengalami perubahan.
Namun hingga kini belum dilaporkan ada kerusakan bangunan.
Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 46 Km arah Selatan Bangkunat, Pesisir Barat, Lampung pada kedalaman 50 km.
Dia mengatakan sumbangan ini dikumpulkan dari berbagai warga Lampung asal Sumatera Barat.
Ini merupakan gempa dangkal akibat deformasi batuan pada kerak samudra Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Banten.
Hingga pukul 18:31 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.
Menurut Kepala Stasiun Geofisika BMKG Lampung Utara, Anton Sugiharto, gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Kejadian gempa yang terjadi di Tanggamus, sepanjang kemarin hingga hari ini, kata Anton, dipicu aktivitas Sesar Semangko Barat.
Saat gempa yang pada pukul 10:43:31 Wib memang dirasakan di khususnya di Gedung Aula Paramasatwika.
Sehingga, harus direspon dengan langkah mitigasi yang cepat dan tepat untuk meminimalisir risiko jika terjadi gempa kuat.