JKEL Almuhery Ali Paksi menyampaikan protes keras atau kematian gajah akibat perburuan liar tersebut.
JKEL Almuhery Ali Paksi menyampaikan protes keras atau kematian gajah akibat perburuan liar tersebut.
Senin (12/2/2018) anggota Polisi Kehutanan (Polhut) dan pihak kepolisian saat melakukan patroli dalam hutan menemukan bangkai seekor gajah dengan jenis kelamin betina.
Petani Tegalyoso setiap malamnya selalu berjaga di sawah untuk menghalau gajah liar jika masuk, dengan medirikan berbagai gubuk pampang untuk mempermudah pengintaian.
Wilayah terdampak akibat konflik tersebut meliputi Pardawaras, Srikaton, Karang Agung, Sidomulyo, dan Tulung Asahan.
Tim Patroli Gajah TNWK ini diterjunkan mengatasi konflik gajah di Desa Sidomulyo.
Dari bahunya telihat jelas kalau sang aparat negara itu berpangkat Brigpol. Seperti sudah terlatih, dia memandikan seekor gajah jantan dengan masih berpakaian lengkap dengan celana digulung selutut.
Konflik gajah ini berlangsung selama lima bulan.
Gajah butuh 50-60 liter air per hari.
Sejauh ini pihaknya belum menemukan seperti apa solusi agar kawan gajah tersebut tidak kembali lagi.