Lagi, Warga Bandar Lampung Negatif Covid-19 Dimakamkan secara Protokol Covid-19

Pemakaman mendapat pengawalan aparat Bhabimkamtibas dan aparat pemerintah setempat.

Tiga PDP Corona Asal Lampumg Selatan, Pringsewu, Lampung Tengah Meninggal

Reihana menjelaskan, PDP meninggal dunia dari Lampung Tengah merupakan seorang laki-laki usia 43 tahun. Tanggal 8 Juli 2020 yang bersangkutan masuk ke ruang isolasi di Rumah Sakit Pemerintah di sana dengan keluhan, hipertensi, lemas, sakit kepala. "Yang bersangkutan tidak memiliki riwayat perjalanan, saat dilakukan rapid tes hasilnya reaktif, namun saat di-swab hasilnya negatif Covid-19. Kemudian tanggal 11 Juli kondisinya memburuk pada pukul 21.45 WIB meninggal," jelas dia.

Idap Syok Sepsis dan Pernah Kontak Pasien Positif, PDP Corona Asal Bandar Lampung Meninggal

PDP tersebut merupakan laki-laki usia 71 tahun. Ia tidak mempunyai riwayat perjalanan, namun pernah melakukan kontak dengan pasien Covid-19. Pasien masuk rumah sakit pada 28 Juni 2020," kata Reihana dalam keterangan resminya, Rabu (1/7/2020).

Idap Sesak Nafas, Pasien Positif Corona Nomor 163 Asal Kotabumi Lampung Utara Meninggal

Pasien ini meninggal dunia di Ruang Isolasi RSUDAM Lampung pada Sabtu (13/6/2020) siang sekitar Pukul 13.05 WIB. Kita telah melakukan penjemputan jenazah di Bandar Lampung. Pasien dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19 yang disediakan pemerintah di Desa Tanjungiman, Kecamatan Blambangan Pagar," kata Sanny Lumi, Minggu (14/6/2020)

Dua PDP Corona Asal Sekampung Lampung Timur dan Bandar Lampung Meninggal

Untuk PDP asal Kabupaten Lampung Timur yang meninggal dunia ini, merupakan seorang laki-laki berusia 34 tahun. Laki-laki tersebut memiliki riwayat penyakit tuberculosis (TB) dibagian paru-paru," kata Reihana dalam keterangan resminya, Rabu (27/5/2020).

ODP Corona Asal Lampung Timur Meninggal, Riwayat Idap Pneumonia

Kemudian pada 15 Mei 2020 kemarin, pasien tersebut kembali mengeluhkan demam yang sangat meningkat, sakit tenggorokan, hingga disertai dengan batuk, dan juga sesak. Kemudian ia berobat di rumah sakit yang ada di Kota Metro," kata Reihana, Rabu (20/5/2020).

Idap Hepatitis dan HIV, ODP Corona Asal Pesawaran Meninggal di RSUD Pringsewu

Tanggal 22 April 2020, pasien datang lagi ke Puskesmas dengan keluhan sakit kepala, demam tinggi, nyeri ulu hati, mual, muntah, dan diagnosanya adalah observasi vivoid. Pada tanggal 22 April 2020, langsung dilakukan rapid tes dengan hasil non reaktif atau negatif," kata Reihana, Rabu (13/5/2020).

Jenazah Bayi Pulang Tanpa Ambulans, RSUDAM Nonaktifkan Sopir dan Perawat

Keluarga mengikhlaskan meninggalnya bayi Ny. Delvasari.

Halaman : 1
Jumlah Data : 8
Data Per Halaman : 10