Menurut Midi, audiensi dengan DPRD Provinsi Lampung itu berdasarkan laporan pengaduan anggota Perpadi Lampung Selatan.

Menurut Petrus Candra, pembagian bibit padi tersebut merupakan upaya meningkatkan produksi gabah agar tidak lagi ada impor beras.

Menurut Abdul Kholik, pengusaha gilingan padi mengatakan, kini harga gabah dari petani ke pengusaha kecil tidak beraturan.

Menurut Midi, gabah keluar ke Banten melalui Pelabuhan Bakauheni dan ke Palembang, Sumatera Selatan.

Akibatnya pabrik giling padi skala kecil terancam gulung tikar karena tidak dapat beroperasi setiap hari.

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan, diharapkan bantuan beras pangan dibagikan tersebut bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.

Bantuan tersebut dibagikan ke 11 kecamatan di Pesisir Barat, pelepasan dipusatkan di Selasar Komplek Kantor Pemkab Pesisir Barat.

Momentum hari besar keagamaan sering memberikan tekanan pada harga berbagai komoditas bahan pokok. 

Kepala Perum Bulog Divisi Regional Lampung, Etik Yulianti mengatakan, menjelang Ramadan memang sering langganan terjadi inflasi kebutuhan bahan pokok.

Selain itu, Komisi II DPRD Lampung juga mengecek cara lalu lintas dan pendistribusian beras milik Bulog di Lampung.