Dia mengatakan pihaknya mendapat laporan penjualan pupuk bersubsidi tersebut pada 9 September 2022.

Di sana, polisi menemukan tumpukan pupuk bersubsidi sebanyak 175 karung atau setara 8,7 ton dengan berat masing-masing 50 Kg Pupuk UREA Produksi PT Pupuk Indonesia.

Hingga 25 Oktober 2022, kata Agus realisasi penyaluran atau distribusi pupuk bersubsidi mencapai 441.541 ton atau setara 104,1%.

Meskipun naik, namun penetepan alokasi itu masih jauh dari jumlah petani Lampung yang menyusun rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK).

Dia melanjutkan, langkah pengawasan tersebut dilakukan dengan terus menjalin koordinasi dengan kepala daerah yang ada di kabupaten serta kota di Provinsi Lampung.

Sosialisasi tersebut diiringi diskusi terkait keseharia petani terkait penggunaan pupuk.

Permentan tersebut, membuat pupuk bersubsidi yang semula dialokasikan untuk 70 komoditas berkurang jadi 9 komoditas.

Meskipun terdapat pengurangan, memasuk pertengahan 2022 Pusri memastikan stok pupuk bersubsidi cukup dan sesuai ketentuan pemerintah.

Hal ini berdasarkan fakta di lapangan, ada beberapa indikasi penyaluran dan pendistribusian pupuk bersubsidi tidak tersalurkan sebagaimana mestinya.

Berdasarkan data Pupuk Indonesia pada 19 Mei 2022, total stok pupuk subsidi di Lampung tercatat ada 44.663 ton, terdiri dari lima jenis pupuk bersubsidi.