BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Lampung Mustopa Endi Hasibuan, mengatakan pembinaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus terintegrasi dengan melibatkan seluruh stakeholder mulai pemerintah daerah, pelaku usaha, Kadin, lembaga pembiayaan, hingga akademis.

"Ini berarti bahwa program pembinaan dimulai dari hulu ke hilir. Kadin memulainya dengan pendataan potensi UMKM beserta sebarannya. Kemudian dilakukan juga peningkatan kompetensi dan skill pelaku UMK melalui workshop, dan seminar. Selanjutnya ada bantuan permodalan dari lembaga pembiayaan baik bank maupun nonbank," kata Endi Hasibuan, di Bandar Lampung, Minggu (19/3/2017).

BACA JUGA: Kurangi Kesenjangan Ekonomi, Kadin Lampung Diminta Bina UKM agar Naik Kelas

Pernyataan itu disampaikan terkait permintaan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Jumat (17/3/2017), yang meminta pengurus Kadin memberi masukan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi di Indonesia. Permintaan itu disahuti para pengusaha di Lampung dengan pembinaan UMKM agar naik kelas.

Menurut Endi Hasibuan, yang juga Direktur Operasional Bank Lampung itu, di hilir pembinaan UMKM melalui bantuan akses pemasaran dan promosi, sehingga tersedia etalase untuk penjualan produk UMKM baik etalase fisik maupun digital. "Di sini peran Kadin sangat dibutuhkan sebagai integrator, menjembatani semua pemangku kepentingan untuk mendukung program Pembinaan UMKM agar dapat terpadu sehingga program dapat optimal dan sesuai dengan skala prioritas program pembangunan Lampung," kata Endi.

Sejumlah kegiatan yang dilakukan Pemprov Lampung seperti Lacofest dan Tapis Evolution merupakan salah satu bentuk dukungam pemerintah daerah dalam menyediakan etalase penjualan sekaligus sarana promosi produk unggulan yang mampu menjadi trigger bagi perkembangan UMKM di Lampung. "Sekarang bisnis kafe mewabah, kerajinan tapis, dan batik di Lampung juga menggeliat. Kadin Lampung bersama manajemen hotel di Lampung, sekarang menyediakan etalase tapis di setiap hotel berbintang. Ini upaya memperkenalkan UMKM Lampung," kata Endi. (PRO1)