Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

UMKM Lampung Bangkit Lebih Kuat Pasca Covid-19 Bersama JNE
Lampungpro.co, 28-Jun-2024

Amiruddin Sormin 231

Share

Kurir JNE Nandang (kanan), saat mengambil paket kiriman di Toko Oleh-Oleh Citra, Bandar Lampung, Rabu (25/6/2024). LAMPUUNGPRO.CO/AMIRUDDIN SORMIN

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Masa pandemi Covid-19 benar-benar menjadi seleksi alam bagi siapa saja untuk mampu bertahan. Tak hanya manusia, seleksi alam juga dialami dunia usaha seperti usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk di Provinsi Lampung.

Di masa Covid-19, perekonomian Lampung mengalami pertumbuhan negatif atau kontraksi pada Triwulan IV 2020 sebesar 2,26%. Sehingga, secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Lampung Triwulan I hingga IV 2020 dibandingkan dengan Triwulan I sampai IV 2019 terkontraksi sebesar 1,67%.

Beruntung sebagian UMKM Lampung saat pandemi Covid-19 menerpa sudah mulai terbiasa berjualan online yang didukung jasa kurir, sehingga mampu bertahan. "Wah, pada masa Covid-19, kiriman paket justru berlimpah. Isi gerai ini penuh paket hingga keluar," kata Nur Azizah, agen PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Tirtayasa, di Jalan Pangeran Tirtayasa Nomor 23, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung, Kamis (27/6/2024).

Peran penjualan online yang membuat UMKM tetap tumbuh juga diakui oleh Pemerintah Provinsi Lampung. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung Syamsurizal Ari mengatakan, peran UMKM dalam pertumbuhan perekonomian daerah tersebut terbukti pada masa pandemi Covid-19 lalu.

"Pada masa pandemi bidang UMKM menjadi salah satu sektor yang tidak hanya dapat bertahan di tengah krisis, melainkan juga terdapat beberapa pelaku UMKM yang mengambil peluang dengan menggunakan pemasaran online," kata Syamsurizal, Senin (24/6/2024).

Jumlah UMKM di Lampung pada 2023 sebanyak 326.505 unit usaha. Jumlah ini, menurut Syamsurizal, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 19,4%. Dia bersyukur UMKM Lampung kini dapat bangkit lebih kuat setelah diterpa Covid-19.

Bahkan, pasca pandemi Covid 19, kata dia, geliat UMKM semakin berkembang cukup pesat. Sehingga, beberapa produk UMKM dari Provinsi Lampung berhasil menembus pangsa pasar internasional.

Saat itu, sektor pertama yang kelimpungan diterpa Covid-19 adalah pariwisata. Larangan bepergian dan berkumpul membuat wisatawan turun drastis. Sehinga toko oleh-oleh yang menampung produk UMKM itu ikut terimbas.

1 2 3 4 5

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Sepak Bola, Cara Hebat Pemimpin Menghibur Rakyat

Boleh saja menghujat kita dijajah Belanda selama 350 tahun....

236


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved