SURAKARTA (Lampungpro.com): Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, sejarah mencatat peran besar para ulama, para kiai, para santri dalam masa perjuangan kemerdekaan bangaa Indonesia, dalam menjaga NKRI, dalam menjaga Bhinneka Tunggal Ika dan selalu memandu ke jalan kebaikan, ke jalan kebenaran, ke jalan kemajuan.
Saat memberikan sambutan pada Apel Akbar Santri Nusantara, di Benteng Vastenburg, Kota Surakarta, Sabtu (20/10/2018), Presiden Jokowi menuturkan menjadi santri adalah menjadi Islam yang cinta bangsa, dan menjadi pribadi muslim yang religius. Santri juga harus berakhlakul karimah sekaligus nasionalis sebagaimana diteladankan oleh para kyai dan para ulama.
Saya sangat paham pada sikap kebangsaan para kiai dan para santri saat dihadapkan pada pilihan-pilihan sulit. Para kiai, para santri selalu menempatkan kepentingan bangsa dan negara sebagai yang pertama yang sesuai dengan tradisi kesantrian, ujar Presiden Jokowi.
Presiden merasa bersyukur bangsa Indonesia dipandu tradisi kesantrian kuat yakni penghormatan dan penghargaan yang tinggi kepada sesama manusia. Selain itu juga menjunjung tinggi prinsip hablum minallah dan hablum minannas, yang memaknai cinta tanah air sebagai bagian dari iman.
Saya tahu santri tidak sulit mencintai agama sekaligus mencintai bangsa dan negara. Bahkan mencintai agama dan bangsa itu dilakukan secara bersama, ucap Presiden Jokowi.
Kepala Negara mengatakan segala ragam perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia adalah anugerah yang diberikan Allah kepada yang harus terus disyukuri. Perbedaan itu mengharuskan bangsa Indonesia untuk saling mengenal, saling menghargai, saling menghormati di antara kita, antarsuku, antaragama, antartradisi, antaradat, dan antarbahasa daerah yang berbeda-beda.
Presiden mengingatkan jangan sampai ada saling ejek atau saling mencela di antara kita, karena aset terbesar bangsa Indonesia adalah persatuan, kerukunan, dan persaudaraan.Selalu saya sampaikan marilah kita jaga bersama-sama ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathoniyah agar persatuan, persaudaraan, dan kerukunan tetap ada di bumi NKRI, tutur Presiden.
Sebelumnya Presiden Jokowi mengemukakan, tiga tahun lalu, menandatangani Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri. Sejak saat itu Indonesia memperingati Hari Santri setiap tanggal 22 Oktober. Menurut Presiden, penetapan Hari Santri merupakan bentuk penghormatan, penghargaan, dan rasa terima kasih negara kepada para kiai, kepada para alim ulama, kepada para santri, dan kepada seluruh komponen bangsa yang mengikuti teladan para kiai dan para alim ulama. (PRO1)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
19477
Bandar Lampung
9921
Gerbang Sumatera
5118
Lampung Barat
4495
Gerbang Sumatera
3844
495
10-Apr-2025
424
10-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia