Menurut Atal, kasus itu terjadi saat Pilkada DKI. Ia mengungkapkan harus bisa menangkal hoax. Untuk membuat berita, menurut Atal, tidak hanya sekedar membuat berita. "Satu dukung Ahok, satu dukung Anis, sekarang tetangga saya sudah cerai. Harus ada data, tapi data yang menarik, selain itu ya bermanfaat untuk masyarakat."
Lebih lanjut, Atal menjelaskan untuk membuat berita harus mendalami apa yang akan diberitakan. Ia mengimbau agar pers tidak ikut menyebarkan berita hoax. "Arahkan pada indent reporting. Lawan hoax, jangan malah ikut menyebarkan," kata Atal.
Hadir dalam diskusi Ketua Bidang Daerah PWI Pusat Atal S Depari, Ketua Presidium Jawah Agus Sudibyo, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Teguh Santosa, dan moderator Juniardi. Teguh Santosa mengungkapkan pers tidak boleh terjebak dengan berita hoax. Karena, menurut dia, saat ini banyak pers yang malah ikut menyebarkan berita hoax. (EZAL/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4138
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia