Petugas Pelayanan Teknik PLN UP3 Tanjung Karang tengah berjibaku melakukan perbaikan jaringan yang tertimpa Pohon Tumbang akibat Cuaca ekstrem | Lampungpro.co/Dok PLN

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Cuaca buruk kembali menguji keandalan infrastruktur kelistrikan di Bandar Lampung, dimana angin kencang yang menerjang pada Sabtu (14/6/2025) siang, menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan merobohkan beberapa jaringan listrik diberbagai titik, membuat sebagian wilayah gelap dan aktivitas warga terganggu.

PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tanjungkarang, Bandar Lampung, langsung sigap merespons kejadian tersebut, dengan mengerahkan puluhan tim teknik ke titik-titik terdampak untuk mempercepat proses pemulihan pasokan listrik.

Ada pun wilayah terdampak antara lain Tanjungkarang Pusat dan Telukbetung Selatan. Akibat angin kencang, sejumlah jaringan distribusinmengalami gangguan, akibat tertimpa pohon maupun material lain yang terbawa angin.

Manajer PLN UP3 Tanjungkarang, Presly Silaen mengatakan, proses pemulihan yang dipimpin langsung oleh Asisten Manajer Teknik, Ilyas tersebut melalui berbagai  tantangan.

"Situasi ini tidak mudah, tapi tim kami terus berupaya maksimal untuk mempercepat penormalan. Setiap tiang yang ditegakkan kembali, adalah wujud komitmen kami untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan warga," kata Presly Silaen.

Meski medan cukup menantang, upaya pemulihan dilakukan bertahap sesuai tingkat kerusakan di tiap lokasi. Hingga sore hari, sebagian wilayah telah berhasil dinormalkan kembali, sementara proses penanganan terus berlangsung hingga pulih 100 persen pada petang pukul 23.00 WIB.

PLN menyampaikan terima kasih atas dukungan, doa, dan pengertian masyarakat. Di tengah kondisi cuaca ekstrem, sinergi dan kesabaran pelanggan menjadi kekuatan besar bagi PLN untuk terus memberikan layanan terbaik.

PLN juga menghimbau kepada masyarakat, untuk melaporkan gangguan maupun potensi bahaya kelistrikan melalui aplikasi PLN Mobile, agar dapat segera ditindaklanjuti oleh petugas pelayanan teknik di lapangan. (***)

Editor : Febri Arianto