BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Sistem pendaftaran peserta didik baru (PPDB) di sekolah menengah atas (SMA) negeri menggunakan sistem zonasi masih dianggap bermasalah oleh para orang tua yang rumahnya jauh dari SMA negeri di Kota Bandar Lampung. Para orang tua yang terlanjur kecewa kemudian memilih untuk mendaftarkan anaknya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri.

"Sejak awal informasi penerimaan siswa baru di SMA Negeri menggunakan sistem zonasi. Anak-anak kita arahkan untuk daftar ke SMKN 4 Bandar Lampung. Karena rumah kami yang rata-rata jauh dari SMA Negeri jadi kami lebih milih disini," kata Rosmalina salah satu wali murid yang mengaku rumahnya berada di Panjang saat ditemui Lampungpro.com di SMKN 4 Bandar Lampung, Jumat (21/6/2019).

Rosmalina mengaku kecewa dengan adanya sistem PPDB yang berbasis zonasi. Hal ini lantaran ia sudah mendaftarkan anaknya di salah satu lembaga kursus ternama di Lampung sejak ia naik kelas 9 SMP. "Kecewa karena kita sudah keluar uang banyak untuk kursus anak dengan harapan dapat diterima di SMA Negeri favorit seperti SMAN 2 atau SMAN 5 Bandar Lampung. Namun malam sistemnya seperti ini," ujarnya.

Hal serupa juga dikatakan oleh Roni orang tua lainnya saat berada di SMKN 4 Bandar Lampung yang mengaku mendaftarkan anaknya di SMK. "Alhamdulillah tadi diterima dan sedang tes wawancara. Saya yang rumahnya di dekat Campang Raya memilih daftar di SMK lantaran rumah jauh dari SMA Negeri yang diharapkan," ujar dia.

Untuk PPDB di SMK Negeri sendiri, di tahun ini penerapannya masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya yakni menggunakan adu nilai hasil ujian nasional tanpa memandang jarak rumah ke sekolah. (FEBRI/PRO2)