Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Bejat! Pria di Seputih Surabaya Lampung Tengah ini Cabuli Anak Kandung, Anak Tiri, dan Keponakannya
Lampungpro.co, 28-Dec-2024

Amiruddin Sormin 148

Share

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik. POLDA LAMPUNG

SEPUTIH SURABAYA (Lampungpro.co): Polsek Seputih Surabaya, Lampung Tengah, meringkus pelaku tindak pidana persetubuhan terhadap tiga anak di bawah umur. Ketiga korban merupakan anak kandung, anak tiri, dan keponakannya.

Pelaku inisal STM (40) warga Kampung Sumber Agung, Kecamatan Bandar Surabaya, Lampung Tengah diamankan petugas Mapolsek setempat. "Benar, pelaku STM telah ditahan di Mapolsek Seputih Surabaya guna pengembangan lebih lanjut," ujar Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik, Jumat (27/12/2024).

Lanjut Umi, perbuatan bejat pelaku STM ini terungkap setelah merudapaksa keponakannya inisal SI (16). "Dari aksi terakhirnya, barulah terungkap bahwa tersangka sebelumnya turut berbuat asusila terhadap anak kandung D (17) dan anak tirinya S (17)," ungkap Kombes Umi Fadillah Astutik

Dalam aksinya ini, pelaku STM terbilang nekat karena melakukan tindak rudapaksa di rumahnya. Terakhir, ia merudapaksa keponakannya, Selasa (10/9/2024) sekitar pukul 15.00 WIB.

"Pelaku ini merudapaksa ketika korban SI pulang sekolah. Hal serupa juga dilakukan kepada anak kandung dan anak tirinya," kata Kabid Humas

Akibat perbuatan bejatnya ini, para korban mengalami trauma karena mendapat paksaan dan takut tersangka akan terus melakukan tindakan bejatnya. Alhasil, kasus ini dilaporkan setelah orangtua dari keponakan tersangka mendengar cerita dari putrinya tersebut. Berbekal laporan ini, STM ditangkap, Kamis (26/12/2024) sekitar pukul 07.00 WIB.

"Tersangka ditangkap tanpa perlawanan dan mengakui perbuatannya dihadapan petugas, dirinya mengaku berbuat hal serupa kepada ketiga korban, lantaran hubungan dengan sang istri sudah tidak harmonis lagi," ungkap Umi.

Umi menegaskan, pelaku STM dijerat Pasal 81 Atau Pasal 82 Undang-Undang (UU) RI No. 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pengganti UU RI No. 01 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang,

"Ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara, hukuman ini juga bisa ditambah sepertiganya dikarenakan pelaku merupakan orang dekat yang seharusnya menjaga korban," kata Kombes Umi Fadilah Astutik yang juga mantan Kapolres Metro tersebut. (***)

Editor Amiruddin Sormin

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1291


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved