BENGKULU (Lampungpro.co): Polisi menduga kasus bom meledak di Kecamatan Semidang Alas Maras, Kabupaten Seluma, Bengkulu dipicu permasalahan pemilihan kepala desa (pilkades).
Kades Padang Serunaian, Satria Utama yang sekaligus anak dari Halidin (60) korban luka mengatakan tidak mempunyai musuh. "Saya tidak ada musuh, tidak ada juga warga asing atau mencurigakan, saya baru sebulan menjabat kepala desa," ujar Satria, Sabtu (11/1/2020).
Satria menjelaskan, ledakan itu terjadi begitu cepat. Saat itu, posisi Satria dengan ayahnya, Halidin, hanya berjarak sekitar 7 meter. "Pagi-pagi saya ke sebelah lalu ada ledakan keras, pas saya lihat ayah saya sudah penuh luka, ada serpihan tas, kaca dan paku, lalu saya minta kakak saya bawa ayah ke rumah sakit, saya ke polsek," jelas dia.
Menurut Satria, tidak ada tanda-tanda mencurigakan sebelum kejadian. Desa tersebut juga jauh dari jalan lintas. Sebelumnya, polisi menyelidiki kasus bom meledak di Desa Padang Serunaian. Dugaan sementara, peristiwa itu terkait masalah pilkades. "Dugaannya sementara itu permasalahan pilkades," kata Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Sudarno.
Ledakan bom itu melukai seorang warga bernama Halidin (60). Dalam pilkades itu, anak Halidin maju dalam pilkades. "Anaknya yang ikut pilkades, Halidin itu bapaknya. Kemarin beberapa waktu yang lalu ribut, itu didamaikan. Sempat ribut, tapi itu masih dugaan. Kami masih (lakukan) penyelidikan," ujarnya.(**/PRO2)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1291
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia