Pasukan Marinir saat patroli di dekat akses Gerbang Tol Kalianda, Lampung, Selatan, Kamis (26/12/2019). LAMPUNGPRO.CO

KALIANDA (Lampungpro.co): Sejak Rabu (25/12/2019) malam, pasukan Damri secara bergantian menyisir sejumlah titik rawan pelemparan batu di Lampung Selatan. Penyisiran juga dilakukan ke sejumlah lokasi yang dicurigai sering dijadikan lokasi pelemparan batu.

Berdasarkan catatan Lampungpro.co, dari 11 gerbang Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Lampung, lokasi paling rawan pelemparan batu tercatat di akses Gerbang Tol Kalianda. Pasalnya, selama bulan November hingga Desember 2019, sebanyak tujuh bus milik Perum Damri mengalami pelemparan batu di lokasi ini. 

Akses tol ini dibangun PT Hutama Karya menuju Gerbang Tol Kalianda, Lampung Selatan. Akses ini dipakai untuk mencapai keluar masuk menuju Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Kalianda, Ibukota Lampung Selatan. Gerbang Tol Kalianda resmi beroperasi sejak Presiden RI Joko Widodo meresmikan operasional Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar pada 8 Maret 2019.

Simak videonya: Pasukan Marinir Sisir Lokasi Pelemparan Batu Bus Damri di Lampung Selatan

Pengamatan Lampungpro.co pada Kamis (26/12/2019) malam saat ikut pasukan Marinir menyisir lokasi pelemparan batu, tempat paling sering dipakai beraksi yakni setelah keluar Gerbang Tol Kalianda. Di lokasi ini terdapat sejumlah perkebunan kelapa dan jagung, yang dijadikan tempat melarikan diri memakai sepeda motor usai melempar batu. Lokasi pelarian sangat gelap, karena tidak lampu penerangan jalan.

Pelemparan biasanya terjadi Jumat dan Minggu malam. "Biasanya kalau ada pesta dan keramaian di sekitar Kalianda, pelemparan terjadi. Namun hingga sekarang belum ada yang tertangkap, sehingga kita sulit mengetahui apa motivasinya," kata GM Damri Lampung, Suranto.

Selain menyisir sekitar Gerbang Tol Kalianda, pasukan Marinir juga menyisir lokasi pelemparan batu di dekat Gardu Induk (GI) PLN Kalianda di Jalinsum. Sejumlah bus Damri juga mengalami pelemparan di lokasi ini pada malam. Biasanya bus yang dilempar setelah keluar Gerbang Tol Kalianda. Lokasi pelemparan terdapat beberapa titik sepanjang akses Gerbang Tol Kalianda hingga Jalinsum. (PRO1)