Jalinsum Lampung, Tol Lampung, Jalan Tol Trans Sumatera, JTTS, Efek Jalan Tol Lampung, Lampung, Bandar Lampung, Lampungpro.com, Info Lampung, Info Bandar Lampung, Lampung Raya, Polda Lampung

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Sejak diresmikan pada Jumat (8/3/2019), Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar banyak dilewati pengendara. Pengendara lebih memilih jalan tol lantaran efisiensi waktu dan lebih cepat.

Pemilihan lintas untuk kendaraan ke jalan tol ini membuat Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) ruas Bakauheni-Lampung Tengah sepanjang 143 kilometer sepi. Jalinsum ini kini seperti tak berpenghuni.

Pantauan Lampungpro.com di ruas Panjang hingga Gunungsugih, Jumat (22/3/2019), arus lalu lintas di jalinsum sepi. Arus lalu lintas terutama kendaraan truk barang, bus penumpang, mobil pribadi, serta mobil dinas tak tampak di jalinsum ini. Hanya ada beberapa kendaraan pribadi dan angkutan lokal jarak pendek. Kendaraan jarak jauh rata-rata masuk tol.

Kendaraan dari Sumatera ataupun Jawa lebih memilih masuk jalan tol untuk mempercepat waktu tempuh. Kendaraan dari Pelabuhan Bakauheni juga langsung masuk gerbang pintu tol Bakauheni menuju Bandar Lampung atau tempat lainnya. "Bisa hemat waktu dua jam," ujar Khafid (48), warga asal Sumatera Selatan.

Menurut dia, selama ini jalinsum lebih banyak mengalami kemacetan. Sepinya jalinsum juga dikarenakan banyak mobil pribadi atau dinas yang berada di daerah. Sebelum adanya tol, mobil pribadi dan dinas juga meramaikan jalinsum.

Adanya tol Lampung juga membuat jalinsum dari Bandar Lampung menuju Metro lengang. Jika biasanya dengan mobil pribadi, lama perjalanan bisa sampai 1,5 jam, kini hanya 1 jam. Jalinsum juga tampak lengang dari Pelabuhan Bakauheni hingga Kecamatan Panjang. (***/PRO3)