Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Dugaan Pelecehan Seksual di UIN Lampung, Andi Surya Sebut Oknum Dosen Kehilangan Akal Sehat
Lampungpro.co, 12-Jan-2019

Erzal Syahreza 1677

Share

UIN Lampung, Andi Surya, DPD RI, Pelecehan, Lampung, Bandar Lampung, Lampungpro.com, Info Lampung, Info Bandar Lampung

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Kecaman dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bandar Lampung terkait kasus dugaan pelecehan seksual oleh oknum dosen inisial SH di Fakultas Ushuludin dan Studi Agama UIN Raden Intan Lampung mendapat tanggapan dari senator asal Lampung Andi Surya.

"Ini fakta luar biasa jika benar pernyataan PMII Bandar Lampung, Kampus UIN sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi yang berbasis agama justru menjadi sarang maksiat dan hasrat seksual oknum dosen. Meskipun saya percaya bahwa ini hanya segelintir kecil oknum dosen," ujar Andi Surya kepada Lampungpro.com, Sabtu (12/1/2019).

Lebih lanjut, kampus adalah palang pintu idealisme, norma dan darma bakti kepada nusa bangsa serta agama. "Apakah oknum dosen yang diduga melakukan pelecehan ini sudah kehilangan akal sehat dan keimanannya?," tanya Andi Surya.

"Kampus seharusnya menjadi tempat di mana anak-anak bangsa dididik menjadi insan-insan handal yang tangguh menghadapi masa depan melalui Tridarma Perguruan Tinggi, bukan menjadi objek hasrat seksual oknum dosen. Saya menjadi kehilangan kata-kata untuk menyampaikan gejala immoralitas yang terjadi Kampus UIN ini," ujar anggota DPD RI ini.

Ia mempertanyakan, kenapa terjadi seperti ini, tahun lalu Andi Surya pernah mengkritisi perihal UIN yang dalam proses penerimaan mahasiswa baru cenderung mengabaikan nisbah dosen. Jumlah mahasiswa sekitar 28 ribu namun hanya dilayani sekita 400-an dosen, sisanya adalah dosen-dosen paruh waktu atau dosen luar biasa yang tidak memiliki NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional). "Saya menduga ini ada hubungannya, karena mentarget rasio dosen berbanding jumlah mahasiswa puluhan ribu bukan pekerjaan mudah, sehingga diduga terekrut oknum dosen yang kurang memiliki kapabilitas dalam hal moral, iman dan taqwa," ujar dia.

Untuk itu, Ia menyarankan kepada pimpinan UIN untuk tidak melindungi oknum dosen yang diduga melakukan pelecehan seksual dan segera diproses secara hukum maupun administratif. Jika perlu, kata dia, sementara oknum dosen terduga ini dicutikan dahulu. "Jika terbukti lakukan pemecatan sesuai UU dan peraturan."

Kedua, sambung Andi, dilakukan evaluasi dan pembinaan kepada dosen-dosen baik secara moralitas maupun iman dan taqwa karena lembaga kampus berbasis agama maka selayaknya para dosen di kampus yang berbasis agama dibentengi oleh tuntunan nilai-nilai agamis.

"Ketiga, jika ingin mengejar rasio dosen terhadap mahasiswa, lakukan proses rekrutmen dosen secara benar dan memenuhi standar etik pengajar, bukan hanya ilmu saja tetapi tekanan pada aspek perilaku dan etika sehingga diperoleh sumber daya dosen yang memiliki keseimbangan antara ilmu, iman dan taqwa." (RLS/PRO3)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

24322


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved