BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Data dari Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Tahun 2016 menjelaskan jumlah guru di Indonesia ada 2.922.862. Namun, Uji Kompetensi Guru (UKG) rata-rata hanya 56 dalam interval 0-100. Nilai rata-rata UKG paling banyak diraih guru di Pulau Jawa dan Bali. Hal ini menerangkan kualitas guru di Indonesia belum merata.

Berangkat dari permasalahan tersebut, tiga mahasiswa Unila berhasil menciptakan startup digital bernama Edukarium. Edukarium diciptakan oleh Septian Ulan Dini, Salma Faiza Amatullah dan Rizki Alandani. "Edukarium merupakan komunitas pendidik yang berkumpul dalam satu wadah," kata salah seorang penemu Edukarium, Dini, sapaan akrab Septian Ulan Dini, Senin (24/7/2017).

Dengan Edukarium, para pendidik seluruh Indonesia bisa berbagi karya, ide, serta wawasan satu sama lain. Edukarium merupaka pasar pendidikan pertama di Indonesia. "Mereka (pendidik) bisa berbagi, menjual atau membeli perangkat pembelajaran," kata Dini.

Untuk mekanisme, Dini mengatakan mirip situs kaskus. Para pendidik bisa melakukan jual beli dalam situs website. Selain itu Edukarium juga dibekali fitur berbagi bagi pendidik se-Indonesia. Namun, tidak sembarangan karya bisa dijual di Edukarium. Hanya karya yang telah bersertifikat Haki bisa dijual atau dibagikan di Edukarium. "Kalau nggak diseleksi nanti bermasalah dengan konten maupun status hak cipta," kata Dini.

Namun, saat ini, Edukarium masih dalam tahap pengembangan. Edukarium pernah diikutkan dalam kompetisi di Malaysia. "Saat ini kita kembangkan terus dan akan diikutkan kompetisi Socio Digi Leaders oleh Telkom Indonesia," kata mahasiswi Pendidikan Fisika tersebut. (ESYA/PRO2)