JAKARTA (Lampungpro.com) : Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir mengimbau pendukung dan relawan paslon nomor urut 01 untuk mengirim karangan bunga ke kantor TKN. Imbauan itu untuk menjawab keinginan masyarakat yang ingin mengekspresikan kemenangan Jokowi-Ma'ruf versi hitung cepat.

Imbauan untuk mengirim karangan bunga itu beredar di media sosial. Erick melalui imbauannya meminta para pendukung dan relawan untuk mengirim karangan bunga 'yang lucu-lucu dan seru-seru' ke kantor TKN di Gedung High End, Jalan Kebon Sirih, Menteng Jakarta Pusat.

"Imbauan ini menjawab keinginan relawan dan masyarakat yang ingin mengekspresikan kemenangan Pak Jokowi menurut hitung cepat," ujar juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, Minggu (21/4/2019).

Ace menjelaskan, melalui imbauan itu pihaknya ingin menunjukkan kegembiraan pasca hasil hitung cepat lembaga-lembaga survei kredibel menyatakan Jokowi-Ma'ruf unggul dari paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Selain itu, TKN juga ingin menunjukkan bahwa kemenangan Jokowi-Ma'ruf merupakan kemenangan rakyat melawan hoax yang secara massif menyerang sang paslon pada Pilpres 2019.

"Kemenangan ini akan dilakukan dengan kreatif, penuh nuansa budaya, dan semangat merangkul semua. Karena Indonesia adalah rumah bersama kita yg berbeda suku, agama dan juga budaya. Jadi, ini syukuran kemenangan kita ditunjukkan dengan riang gembira, penuh kedamain bukan menebar ketakutan dan ancaman," jelas dia.

Kendati demikian, Politikus Golkar itu menegaskan imbauan itu tidak datang berasal dari Jokowi. Jokowi selama ini selalu bersikap untuk menjaga perasaan kubu yang salah dan menahan diri untuk tidak euforia secara berlebihan.

"Pak Jokowi mengetahui hasil akhir Quick Count yg memperlihat kemenangan 01 dengan selisih angka yang signifikan, beliau masih menahan diri agar tidak memunculan euforia yang berlebihan. Pak Jokowi lebih banyak mengajak pendukungnya untuk bersabar menunggu rekapitulasi suara dari KPU. Selain itu Pak Jokowi menekankan seruan untuk menjaga persatuan dan persaudaran," terang Ace.

"Hal ini menunjukan kenegarawanan Pak Jokowi untuk lebih bersikap 'menang tanpa ngasorake' (menang tanpa merendahkan diri), dengan tetap menjaga perasaan kubu yang kalah. Sikap ini akan membuat semua elemen bangsa untuk tetap tenang menunggu hasil akhir KPU dan menghindari polarisasi, konflik-permusuhan yang pernah terjadi," lanjut dia.(**/PRO2)