BANDUNG (Lampungpro.com): Erupsi Gunung Agung yang terjadi Kamis (11/1/2018) sore merupakan fase yang wajar. Sebab, aktivitas vulkanik gunung itu masih relatif tinggi sehingga status Awas pun belum dicabut.
Tetapi Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) menyatakan erupsi itu tidak perlu dikhawatirkan berlebihan oleh masyarakat.
Di luar radius itu masyarakat bisa beraktivitas normal dengan tetap menjaga kewaspadaan. Erupsi yang terjadi pada 11 Januari 2018 Pukul 17.54 WITA menghasilkan semburan material vulkanik mencapai 2500 meter di atas puncak gunung.
Selain di sekitar area puncak, abu vulkanik juga tersebar ke arah Utara dan Timurlaut mengikuti arah angin. Sesuai porsedur operasi standar dalam upaya peningkatan keselamatan perhubungan udara maka PVMBG tetap mengeluarkan VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation) dengan kode warna ORANGE.
PVMBG seperti dinyatakan Kasbani, Jumat (12/1/2018), mengimbau kepada masyarakat setempat dan pengunjung agar tetap tenang dan tidak terpancing isu berita bohong (hoax) yang tidak jelas sumbernya. PVMBG terus memantau aktivitas Gunung Agung dengan multi-metoda secara menerus 24 jam setiap hari. Jika ada sesuatu yang membahayakan lembaga itu akan mengeluarkan peringatan dini. Sebab prinsip PVMBG selalu menempatkan keselamatan jiwa manusia sebagai prioritas utama. (**/PRO2)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
317
Lampung Selatan
25515
Humaniora
3355
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia