BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Para pekerja mulai Jumat (21/6/2019) mengerjakan jembatan layang (flyover) penghubung Jalan Kapten Aldul Haq dan Jalan Komarudin, Rajabasa, Bandar Lampung. Flyover yang melintasi jalan nasional bypass Soekarno-Hatta ini ditargetkan rampung akhir 2019 dan difungsikan mulai 2020.
Pengamatan Lampungpro.com, Sabtu (22/6/2019), para pekerja mulai membersihkan lahan (land clearing) untuk tiang pancang di Jalan Kapten Abdul Haq. Arus lalu lintas dua jalur yang menuju Terminal Induk Rajabasa dialihkan menjadi satu jalur. Kemacetan terjadi mulai depan Pul Damri Rajabasa, karena bus yang keluar dari Terminal Rajabasa berbaur satu jalur dengan kendaraan lain menjelang perempatan bypass.
Sejumlah warga Rajabasa yang tiap hari melintas jalan ini berharap rekayasa lalu lintas atas pembangunan flyover ini tidak menimbulkan kemacetan baru. Menurut Wahabi, warga Perumahan Gelora Persada, Rajabasa, perhatian utama atas rekayasa lalu lintas itu adalah Jalan Komarudin.
Pasalnya, kata Wahabi, jarak antara lokasi proyek flyover tak jauh dari rel kereta api dan ada kampur Politeknik Negeri Lampung (Polinela). "Jangan sampai ekor kemacetan sampai ke rel kereta karena ini membahayakan. Sebelum flyover dibangun pun kemacetan bisa sampai rel terutama pada jam padat, karena di sini ada kampus Polinela yang mahasiswanya ribuan," kata Wahabi.
BACA SEBELUMNYA: Bangun Dua Flyover Baru, Pemkot Bandar Lampung Target Selesai Akhir 2019
Meningkatnya jumlah perjalanan kereta api baik pengangkut batubara maupun penumpang, menurut Andi, warga Gang Senen, Hajimena, juga harus diantisipasi. "Kalau kereta api lewat, pasti di sekitar sini macet. Jangan sampai proyek flyover menambah kemacetan, karena bakal parah. Kalau ekor kemacetan sampai rel, bahaya bagi pengendara," kata Andi yang tiap hari lewat Jalan Komarudin menuju Gang Senen.
Pembangunan flyover bypass Rajabasa merupakan satu dari dua yang dibangun Pemerintah Kota Bandar Lampung. Flyover di Jalan Untung Suropati menghubungkan Jalan RA Basyid (Pasar Untung) lebih dulu dikerjakan.
Masing-masing flyover menelan dana Rp35 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kota Bandar Lampung. Dana itu di luar pembebasan lahan. Panjang jembatan hampir 350 meter dan lebar 10 meter. Pemerintah Kota Bandar Lampung menargetkan, pada awal 2020 kedua flyover yang dibangun ini akan rampung dan digunakan masyarakat. (PRO1)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
450
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia