BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Festival Musik Tradisi Indonesia (FMTI) 2024 bertajuk Recaka Musik Lampung, sukses dihelat di PKOR Way Halim, Bandar Lampung pada Sabtu (13/7/2024) malam.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Riset Pendidikan Tinggi (Kemendikbudristek), Fitrah Arda mengatakan, dalam acara tersebut, pihaknya turut pentingnya pelestarian musik tradisional dalam upaya memajukan kebudayaan Indonesia.
"Festival ini dirancang untuk membuka ruang bagi musik tradisional agar kembali hadir di tengah masyarakat, karena kebudayaan harus tetap digunakan untuk masa kini dan masa depan," kata Fitrah Arda.
Selain pertunjukan musik tradisional, festival tersebut juga menyelenggarakan seminar yang membahas cara menghidupkan kembali dan menarasikan musik tradisional, sebagai langkah untuk menghidupkan kembali minat musik tradisi di Lampung.
"Lampung dipilih sebagai lokasi awal festival ini, karena kekayaan budaya dan posisinya yang strategis, sebelum nantinya kami lanjutkan dibeberapa daerah di Indonesia," ujar Fitrah Arda.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin mengungkapkan, musik tradisi adalah warisan pengetahuan yang sangat berharga yang tidak hanya relevan bagi masa lalu, tetapi juga penting untuk dipelajari dan dipertahankan oleh generasi muda saat ini.
Pj Gubernur Lampung juga menekankan pentingnya upaya menjaga keberlanjutan musik tradisional, sebagai bentuk investasi dalam kekayaan budaya bangsa yang tidak ternilai harganya.
"Dengan adanya festival ini, diharapkan budaya akan terus hidup dan tumbuh dengan baik, serta mendatangkan masyarakat dari berbagai daerah yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal," ungkap Samsudin.
Dengan festival tersebut, Samsudin berharap seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda, agar dapat terus melestarikan musik tradisional dan membangun ekosistem yang mendukung keberlanjutan budaya ini.
Terpisah, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra menyebutkan, pihaknya menyoroti Recaka Musik Lampung menjadi festival yang memperkuat peran serta ekosistem musik tradisi pada masyarakat Lampung, dengan dukungan Kemendikbudristek.
"Festival Recaka Musik Lampung adalah wujud pelestarian dan pengembangan musik tradisi di Indonesia, tujuannya agar musik tradisi terus tumbuh dengan beragam inovasi, namun tidak menghilangkan unsur dari budaya sehingga makin diminati oleh generasi muda," sebut Ahmad Mahendra.
Mahendra meminta para generasi muda Lampung dapat lebih dalam mengenal dan memahami musik tradisi daerahnya, sehingga diharapkan akan muncul rasa memiliki dan mencintai untuk terus melestarikan musik tradisi daerah, sebagai salah satu kekayaan Indonesia.
Ajang Recaka Musik Lampung sendiri, melibatkan 13 komunitas grup musik tradisi dan lima pegiat kesenian di Lampung, serta satu grup musik asal Sumatera Selatan. Kemudian juga hadir sejumlah pengrajin alat musik tradisional Lampung.
Recaka sebagai bahasa memiliki makna pesta besar atau pertemuan masyarakat dalam acara adat. FMTI Recaka Musik Lampung yang dapat diartikan sebagai media edukasi dalam pembelajaran musik tradisional Lampung dengan menyediakan ruang dialog untuk meningkatkan hubungan silaturahmi. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1309
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia