BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengatakan pertanian, perindustrian, dan pembangunan merupakan kebijakan strategis untuk Lampung. Lampung, kata dia, saat ini sedang dalam tahap pembangunan menjadi basis ketahanan pangan. "Karena sekitar 3/4 wilayah Lampung merupakan pertanian, ini potensi besar sektor pertanian," kata Ridho, dalam acara halal bihalal guru SMA/SMK Kota Bandar Lampung di halaman pemerintah provinsi, Selasa (25/7/2017).

Pemerintah Provinsi Lampung, kata dia, saat ini tengah membangun dua waduk besar. Pembangunan dilakukan di Lampung Timur dan Pringsewu. Nantinya, waduk tersebut menjadi sumber air pertanian Lampung. "Normalnya tiga sampai empat tahun ke depan baru bisa digunakan," kata Ridho.

Sementara itu, sektor perindustrian, pemerintah provinsi sedang menyiapkan tiga kawasan industri di Lampung Selatan, Mesuji, dan Tanggamus. Namun, ada daerah yang diinisiasi swasta menjadi kawasan industri yaitu Way Kanan. Kemudian untuk daerah selatan dan barat Lampung difokuskan pada pengembangan pariwisata.

Berbagai penunjang sektor industri telah disiapkan pemerintah provinsi. Di antaranya pembangunan jalan tol sepanjang 250 kilometer dan bandara internasional. "Ini semua untuk menunjang perindustrian di Lampung," kata ketua DPD Partai Demokrat Lampung itu.

Untuk sektor pembangunan, Ridho menegaskan hakikat pembangunan ialah membangun sumber daya manusia. Namun, Ridho tidak meninggalkan pembangunan fisik. Saat in, di Bandar Lampung tengah dibangun kereta komuter oleh Pemerintah Provinsi Lampung. Kereta komuter dibangun di luar jalan umum. "Kereta tidak boleh menabrak jalan umum, satu menit kereta lewat bisa sepuluh menit macet." (ESYA/PRO2)