BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Dari sekian banyak pemilu yang ada, golongan putih (golput) masih mendominasi. Setiap kali pemilihan, bukan kepala daerah yang menjadi pemenang, tapi golput. "Hampir 50 persen masyarakat Indonesia golput pada setiap pemilu," kata Ketua Pimpinan Daerah (PD) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kota Bandar Lampung Abdul Azis Al-Faruq dalam acara 'KPU Mengajar Bersama Pelajar Muhammadiyah' di SMP 3 Muhammadiyah Bandar Lampung, Selasa (17/10/2017) siang.

Azis menegaskan golput banyak dilakukan pemilih pemula. Pemilih pemula banyak kelompok pelajar dan mahasiswa. Sikap apatis pemilih pemula ini tak boleh terus dibiarkan. "Kami (IPM) tak mau hal ini terus terjadi," kata dia.

Jika golput, kata Azis, suara bisa dimanfaatkan oknum untuk kepentingan. Pemuda harus membuat perubahan dengan mengikuti pemilu. Pemimpin yang lahir dari pemilu akan menentukan kebijakan. "Melalui kebijakan bisa menentukan nasib rakyat," kata Azis.

Untuk itu, IPM Kota Bandar Lampung bekerja sama dengan KPU setempat melakukan perubahan kepada pemilih pemula, khusunya pra-pemilih. Menghadirkan 50 peserta dari empat sekolah, SMA Muhammadiyah 1, SMA Muhammadiyah 2, SMK Muhammadiyah 1, dan SMK Muhammadiyah 2, Azis berharap pelajar Muhammadiyah selalu berperan aktif dalam setiap pemilu. "Saya harap setelah ini ada perubahan," kata dia.

Sementara, Kasubbag Program dan Data KPU Kota Bandar Lampung Suprihatin berharap kerja sama ini bisa meningkatkan pemahaman tentang demokrasi dan pemilu. Ia ingin pelajar Muhammadiyah mewarnai setiap pemilu. "Jangan sampai golput," kata dia. (SYAHREZA/PRO2)