BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandar Lampung berencana menerapkan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 untuk SMP. Dalam PPDB 2019 yang akan berlangsung Juni nanti, tidak berlaku lagi jalur prestasi seperti PPDB 2018.

"Kami akan memberlakukan sistem zonasi, di mana lulusan SD akan bersekolah di SMP negeri yang dekat dengan asal SD. Jadi, nanti tidak bisa lulusan SD yang rumahnya di Panjang, mau sekolah di SMPN 2 di Pramuka. Kami mengutamakan lulusan SD yang dekat dengan SMP itu sendiri," kata Kepala Disdikbud Bandar Lampung, Daniel Marsudi.

Daniel menjelaskan, dalam penerimaan di SMPN tersebut pihaknya juga akan menyesuaikan dengan daya tampung sekolah tersebut. Merujuk nilai tertinggi (lulusan SD), lalu mengerucut sampai ke daya tampung. Kalau sudah cukup sesuai dengan daya tampung, maka SMPN itu tidak terima siswa lagi. Terkait penghapusan jalur prestasi dalam PPDB 2019, mutu pendidikan idealnya tergantung pada manajemen pendidikan di sekolah itu.

"Sekolah itu sewajarnya sama, tidak ada pembeda. Mutu pendidikan sejatinya tergantung sekolah dalam memanajemen pendidikannya. Termasuk kualitas anak didi, semuanya harus sama. Guru juga kan gajinya dari negara. Dan, kami sengaja menghilangkan stigma sekolah negeri favorit," jelas dia.

Daniel mengungkapkan, panitia pelaksana PPDB 2019 sudah terbentuk. Petunjuk teknis PPDB pun telah siap. "Rencananya, akan ada sosialisasi ke sekolah-sekolah sampai dua bulan ke depan. Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN secepatnya menetapkan terkait PPDB dengan sistem zonasi sekolah ini," ungkapnya.(**/PRO4)