#webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #beritapolitiklampung

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Menjelang pesta demokrasi terbesar Pemilihan Gubernur (Pilgub) Provinsi Lampung. Penertiban terhadap alat peraga kampanye (APK) terus dilakukan, salah satunya penertiban APK yang dilakukan oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandar Lampung, Senin (25/6/2018).

Pantauan Lampungpro.com di Tugu Adipura, Bandar Lampung. Petugas Satpol PP menurunkan baliho besar bergambar Calon Gubernur Lampung nomor urut 3, Arinal Djunaidi. Meskipun foto tersebut bukan bentuk kampanye pribadi Arinal sebagai Cagub.

Dalam baliho itu berisi foto Presiden RI Joko Widodo, Menteri Perindustrian RI yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato, dan Arinal Djunaidi. Materi iklan itu sendiri merupakan sosialisasi GOJO (Golkar Jokowi), yang merupakan kelompok relawan pendukung Jokowi dari Partai berlambang pohon beringin.

Uniknya, foto yang diturunkan ini dirobek setengah oleh petugas Satpol PP. Foto bergambar Arinal diturunkan, sedangkan foto yang bergambar Jokowi dan Airlangga tetap dibiarkan ada. Bekas robekan itu terlihat kembali eks baliho yang juga memuat foto Joko Widodo dari relawan Posraya.

Herdi (34), warga Bumi Waras yang melintas mengaku sengaja berhenti melihat keunikan baliho yang diturunkan oleh Satpol PP ini. Menurutnya, foto Jokowi menjadi dua setelah dirobek oleh Satpol PP. Ia juga mengapresiasi langkah Pemkot Bandar Lampung yang menertibkan baliho dan banner cagub.

"Baliho dan banner cagub ini banyak ada dimana-mana, saya lihat yang kecil-kecil ini banyak. Saya berharap segera ditertibkan bagi pihak yang berwenang. Saya yakin warga itu sudah pintar menilai cagub pilihannya, di kota ini semua warga hampir tahu wajah cagubnya, jadi tidak perlu tebar banner menjelang pemilihan nanti," ujar salah satu karyawan swasta itu. (REKANZA/PRO2)