Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Jelang Pengumuman Pemilu, Polisi Patroli Siber Pantau Konten Provokatif
Lampungpro.co, 17-May-2019

Heflan Rekanza 749

Share

lJAKARTA (Lampungpro.com): Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyebut kondisi menjelang pengumuman pemenang Pemilu 2019 pada 22 Mei relatif aman dan kondusif. Kendati demikian, patroli siber untuk memantau konten-konten negatif dan provokatif terus dilakukan.

"Sampai saat ini relatif aman, kondusif, seluruh Indonesia se-Nusantara relatif aman. Ada berbagai info di medsos, kita tidak boleh juga terlalu percaya, tapi prinsip institusi kepolisian itu selalu tidak boleh underestimate, kita kan ada petugas patroli siber, yang tugasnya melakukan profiling, mengidentifikasi ini siapa yang menyebar konten ini, motif apa dan lain-lain," kata Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal, Jumat (17/5/2019).

Iqbal menegaskan, pihaknya mengantisipasi setiap potensi kerawanan yang bakal terjadi. Selain itu, Polri juga siap mengamankan aksi unjuk rasa terkait hasil pemilu. "Mabes Polri sudah menyiapkan berbagai kemungkinan-kemungkinan kontigensi dan sebagainya. Sudah kita siapkan, akan tetapi sampai saat ini, sampai hari ini semua unjuk rasa, penyampaian pendapat di muka umum dalam isu pemilu, tidak mempercaya KPU, pemilu curang, dan lain-lain masih dalam taraf aman, relatif aman," tegasnya.

Mantan Kapolrestabes Surabaya itu yakin setiap kelompok masyarakat akan menghormati hukum di Indonesia. Setiap aksi yang akan dilakukan pasti sesuai dengan koridor hukum. "Kami yakin dan percaya, kelompok mana pun akan menghormati hukum di negara ini. Prinsipnya kami melakukan upaya persuasif maksimal, menyampaikan ini tidak boleh dilakukan, hal-hal ini koridornya ini, dan sebagainya, gitu kan. Tetapi kalo ada siapa pun, kelompok mana pun, yang melakukan upaya-upaya melanggar hukum, anarkis, tentunya kami ada mekanisme di lapangan," ujarnya.

Selain itu, Iqbal mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan aksi yang dapat mengganggu kebebasan orang lain. Menurut Iqbal, persatuan seluruh elemen bangsa merupakan hal yang utama. "Bahwa penyampaian pendapat di muka umum itu tidak absolut, bisa dilakukan, apa namanya, seenaknya. Ada batasan-batasan, menghormati hak asasi orang, memperhatikan persatuan dan kesatuan bangsa dan sebagainya. Polisi dibackup oleh TNI, meyakinkan semua wilayah NKRI insyaallah aman," terang dia.(**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Sepak Bola, Cara Hebat Pemimpin Menghibur Rakyat

Boleh saja menghujat kita dijajah Belanda selama 350 tahun....

256


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved