Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Jenazah Bayi Pulang Tanpa Ambulans, RSUDAM Nonaktifkan Sopir dan Perawat
Lampungpro.co, 21-Sep-2017

Amiruddin Sormin 5528

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) bertindak cepat atas pemberitaan yang menyebutkan keluarga bayi Ny. Delvasari, pulang ke Gedung Nyapah, Kecamatan Abung Timur, Lampung Utara, Rabu (20/9/2017), tanpa ambulans rumah sakit. Menurut Direktur Umum RSUDAM, Ali Subaidi, manajemen menonaktifkan satu sopir dan perawat sambil menunggu pemeriksaan selesai.

Menurut Ali Subaidi, pihaknya memonitor semua informasi media terkait pemberitaan yang menyebutkan ada permintaan dana Rp2 juta. Menurut Ali, pihaknya telah mengumpulkan seluruh supir dan petugas pul ambulan.

"Semua kami kami kumpulkan. Namun sopir ambulans saat itu, Jhon Sinaga, tidak hadir sehingga info kongrit tentang permintaan uang Rp2 juta belum bisa diklrifikasi. Namun karena akar masalah dari mereka, maka mulai hari ini yang bersangkutan tidak diperkenan membawa mobil jenazah. Kami terus mencari Jhon untuk klarifikasi masalah ini," kata Ali Subaidi.

Selain itu, RSUDAM juga memberikan sanksi berupa pemindahan ke bagian lain ke perawat Dwi Hartono. Menurut Ali, dia seharusnya cek and ricek atas jenazah, namun tidak dilakukan. "Perawat harusnya mengecek dan memastikan jenazah naik ambulans. Itu tidak dia lakukan. Memang ada alasan yang disampaikan, tapi kami tidak bisa tolerir," kata Ali Subaidi.

Dari Lampung Utara dilaporkan, keluarga mengikhlaskan meninggalnya bayi Ny. Delvasari. Keluarga menilai fasilitas dan pelayanan Ruang Anak Alamanda Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek, lengkap dan mendapat pelayanan yang baik selama perawatan. Permasalahannya hanya di ambulance.

"Putri saya dilayani dan dirawat sampai operasi. Tidak ada niat untuk nuntut ini nuntut itu. Tidak ada omongan rumah sakit nggak ngurusin, diurusin kok. Di rumah sakit hanya permasalahan BPJS-nya nama lain. Keluarga ikhlas, memang ini sudah musibah. Segitu umurnya mau diapakan," kata Delvasari di kediamanannya Gedung Nyapah, Kecamatan Abung Timur, Lampung Utara, Kamis (21/9/2017).

Pihak keluarga juga berterima kasih atas kepedulian Gubernur M. Ridho Ficardo yang mengutus tim ke rumah duka dan menyampaikan santunan. "Saya yang terkena musibah mengucapkan banyak terima kasih sama Bapak Gubernur. Semoga perhatian Gubernur ini dapat kami manfaatkan dengan sebaik-baiknya," kata Delvasari.

Direktur Diklat dan SDM RSUDAM, Arief Effendi, menyampaikan duka mendalam Gubernur Lampung ke keluarga. "Siapa pun pasien baik itu BPJS atau umum tindakan pelayanannya sama. Kami tidak membeda-bedakan. RSUAM adalah tipe B kami memang benteng terakhir sebagaimana perintah Bapak Gubernur, pasien berhenti (sembuh) di RSUDAM sebagai rumah sakit rujukan tertinggi di Lampung," kata Arief Effendi.

Pada kesempatan itu, Ibnu Nasir, Kepala Desa Gunung Nyapah mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Lampung. "Salam dari masyarakat untuk Pak Gubernur semoga pelayanan kesehatan masyarakat semakin ditingkatkan," kata Ibnu Nasir.

BACA JUGA: Heboh Ibu Gendong Jenazah Bayi, RSUDAM: Kami Sediakan Ambulans

Kabag Humas Heriyansyah menambahkan kedatangan managemen RSUAM merupakan wujud kepedulian dan empati Gubernur kepada keluarga. "Semoga bantuan dalam bentuk tali kasih bermanfaat dan kami juga sempat mengirimkanan doa ke makam almarhum bayi yang semalam dimamkan. Kami berharap juga agar dari silaturahmi ini tidak ada lagi simpang siur informasi," kata Heriyansyah.

Sebelumnya, bayi Ny. Delvasari, masuk RSUDAM, pada Senin (18/9/2017) dan dirawat di Ruang Anak Alamanda dengan diagnosis asfiksia berat dan kejang. Pada Rabu (20/9/2017), pukul 10.30 pasien dialih rawat di ICU dan pada pukul 15.15 pasien dinyatakan meninggal. (***)

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

330


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved