BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Guna lebih merekatkan kebersamaan dan tali silaturahmi di kalangan sivitas akademika. Keluarga Besar Universitas Bandar Lampung (UBL) mennggelar halalbihalal di Aula Gedung F, Kampus A, Drs H RM Barusman, Rabu (5/7/2017). Kegiatan itu dihadiri Rektor UBL Dr M Yusuf S Barusman, Ketua Yayasan Administrasi Lampung (YAL) Dr Andala Rama Putra Barusman; para wakil rektor, Wakil Direktur Pascasrjana, Dekan, Kaprodi, Sekprodi, Kepala Biro, dosen, karyawan, staf hingga perwakilan mahasiswa melalui BEM, HMPSA dan UKM.

Halal bihalal ini juga diisi tausiyah dari Ustad Dr KH Bukhari Muslim, dan pembacaan ayat suci Alquran dari Qori UKM Islam Al-Hidayah UBL Sundari Saputri. Rektor UBL  mengatakan penting untuk diadakan halalbihalal di tengah Ujian Akhir Semester (UAS).

Terlebih setelah melewati sebulan penuh ibadah Ramadan dan libur panjang Lebaran. Para sivitas akademika UBL perlu dieratkan lagi kebersaamaan dan silaturahminya, melalui kegiatan yang mengakomodir seluruh keluarga besar UBL. Kita harapkan antar-kita tidak hanya saling mengenal, tapi saling menyapa dan merekat satu sama lain. Sehingga dapat saling dekat, berempati dan menunjang dalam upaya bersama memajukan kampus tercinta kita, kata dia.

Terlebih di tengah kiprah UBL yang terus berkembang, seperti semakin masifnya jumlah mahasiswa dan rekruten dosen baru di tiap prodi hingga fakultas.Tentunya, keunggulan ini jika dipadukan dengan sumber daya yang ada dapat lebih meningkatkan kualitas UBL secara internal dan eksternal.

Untuk itu perlulah kita saling bertemu, mengenal kepribadian,asal masing-masing, dan segala potensinya. Sehingga, kita dapat terus memacu produktivitas kerja mereka dengan terus berkontribusi dan menorehkan berbagai prestasi, kata Yusuf Barusman.

Sedangkan, Ustad Bukhari Muslim, mengapresiasi kegiatan halalbihalal di lingkungan UBL. Baginya, kegiatan budaya, tradisi dan adat istiadat masyarakat ini perlu dilestarikan. Sangat dianjurkan karena dari niat, keberlangsungan dan manfaatnya sangat baik, positif dan tidak bertentangan dengan ajaran agama (Islam). Malahan halalbihalal melengkapi saling doa sama lain. Agar diterima setiap amal ibadah hablumminallah dan hablumninanas selama bulan puasa, kata dia.

KH Bukhari berharap dengan halalbihalal, sivitas akademika UBL tidak hanya kembali fitrah. Tetapi, juga sukses meraih kemenangan dengan tingkat keimanan, derajat ketaqwaan yang tinggi. Bentuknya, mampu mengendalikan hawa nafsu, tidak terjerumus hasutan negatif dan selalu melindungi diri dalam segala kebaikan, kata dia. (**/PRO2)