KALIANDA ​​​​​​(Lampungpro.co): Dinas Pekerjaaan Umum dan Tata Ruang Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan memprioritaskan infrastruktur jalan menjadi hal utama dalam pembangunan tahun 2020. Prioritas pembangunan ini merupakan akses perekonomian masyarakat, jembatan penghubung, irigasi guna mengairi lahan pertanian, serta sarana dan prasarana penunjang antara perkotaan dan desa.
Plh Kepala Dians PU dan Tata Ruang Lampung Selatan Destinal mengatakan, infrastruktur pembangunan di Lampung Selatan juga mencakupi drainase, irigasi dan lain sebagainya yang berkaitan. Selain bidang infrastruktur, pihaknya juga terus mendukung pembangunan akses jalan provinsi di Lampung Selatan.
Dibidang lainnya, Dinas PU dan Tata Ruang juga terus memantau agrowisata yang sedang berjalan dan merupakan gagasan Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto. Progresnya telah digalakan dan akan di laksanakan secara bertahap, sehingga wujud agrowisata disamping Gedung Olah Raga (GOR) Way Handak itu nantinya akan sempurna sesuai harapan.
"Kawasan agrowisata ini berada di lahan seluas 20,5 Ha, dengan progres pembangunan agrowisata yang digagas sejak akhir 2019. Hingga saat ini sudah mulai terlihat dan tertata sebagaimana layaknya agrowisata. Sederetan tanaman buah seperti durian, mangga, kelengkeng, alpukat, dan kelapa Kalianda sudah tertanam secara rapi dan tertata," ujar Destrinal.
Tak hanya tanaman buah-buahan, kawasan agrowisata juga akan dilengkapi dengan Kebun Tanaman Obat Keluarga (Toga) PKK, mushola, gazebo, dan kios cendramata. Kemudian ada juga menara pandang, pedestrian, GSG, jogging track, lahan parkir, sentra kuliner hasil perikanan, dan kolam renang dengan standar nasional.
Sementara itu, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto mengungkapkan, agrowisata saat ini merupakan salah satu potensi dalam pengembangan industri pariwisata daerah. Keberadaan jalan tol yang melintasi Lampung Selatan, menjadi salah satu inspirasi baginya untuk mengembangkan agrowisata dengan memanfaatkan lahan yang dimiliki Pemkab Lampung Selatan. Terlebih kawasan agrowisata yang akan dibangun, tidak jauh dari pintu tol Kalianda, hanya berjarak sekitar 3 Km.
"Saat ini sebagian besar wisatawan, arah kunjungannya masih berupa wisata bahari dan wisata budaya. Wisata perkebunan dan pertanian belum banyak, karena persoalan ketiadaan lahan yang memadai. Sedangkan kita memiliki lahan, kenapa tidak kita manfaatkan," ungkap Nanang.
Lampung Selatan memiliki lahan yang tidak terpakai atau lahan tidur, ini akan lebih dimanfaatkan sebagai kawasan agrowisata. Ini juga untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Tahun 2020 ini, selain akan dibangun kawasan agrowisata terpadu, kawasan ibu kota Kalianda tepatnya Jalan Trans Sumatera mulai dari depan GWH hingga akses keluar/masuk pintu Tol Kalianda akan dibangun dua jalur.
Sementara di Jalan Trans Sumatera di dekat Masjid Agung Kalianda dan didepan Tugu Topeng, akan dibangun air mancur sebagai Landmark Kota Kalianda. Agrowisata dan Kuliner GWH ini dibangun, sebagai salah satu upaya agar orang-orang yang melintas di Jalan Tol Sumatera tidak hanya sekadar lewat. Akan tetapi, pemerintah berupaya agar mereka tertarik untuk singgah menikmati buah segar hasil petikan sendiri. (HENDRA/ADV/PRO3)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1286
Lampung Selatan
3982
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia