BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Anggota DPRD Provinsi Lampung, Eva Dwiana, mengatakan politik harus memberi keteduhan dan kenyamanan bagi yang terlibat di dalamnya. Kemudian, bagaimana membuat orang lain mengerti.

Semua boleh berbeda pendapat, tetapi kita harus saling menghargai dan harus tetap bersatu, kata Eva Dwiana, pada kuliah umum mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bandar Lampung (UBL) bertema 'Dengan Politik Kita Tingkatkan Kesatuan Dan Persatuan Bangsa' di Aula Gedung F UBL, Selasa (6/6/2017).

Menurut anggota DPRD dari PDI Perjuangan ini, politik itu baik. Namun ada beberapa pihak yang memenfaatkannya sehingga politik terlihat kejam. Baik buruknya politik, kata Eva, bergantung pada individu yang menjalankannya. Lewat pendidikan politik, tingkat kesadaran politik masyarakat meningkat sehingga akan memperoleh makna politik yang positif.

Tak ada satu orang pun terlepas dari politik. Kita tak bisa membendung politik di masyarakat. Jangan hanya belajar politik secara teori, turunlah ke jalan, praktekkan, tunjukan kepada semua orang bahwa lewat politik kita bisa santun, bisa bersatu apa pun partainya, apa pun golongannya, apa pun pendapatnya, kata Eva pada seminar yang dihadiri sekitar 200-an mahasiswa FISIP UBL, itu.

Politik tidak asing dan familiar di setiap kalangan. Majunya suatu daerah atau negara tergantung sistem politiknya. Bagaimana menjalankan dan mengimplementasikannya. Politik yang dibutuhkan adalah yang santun dan amanah, kata Eva yang juga istri Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, itu.

Di sisi lain, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Yadi Lustiadi, mengatakan politik ada dan hadir dalam keseharian setiap orang. Ilmu politik sebagai salah satu siasat untuk memperoleh kekuasaan. Ilmu politik bagaikan karbit yang meledak-ledak di setiap jiwa individu yang ingin mendapatkan kekuasaan, kata Yadi Lustiadi. (PRO1)