JATIAGUNG (Lampungpro.com) : Dalam mewujudkan target Lampung Selatan Emas, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lampung Selatan, mengunjungi salah satu sekolah yang mendukung program ini, yaitu Yayasan Al-Huda Jati Mulyo, Lampung Selatan yang memiliki sekolah SMP, SMA, SMK. Kunjungan ini sendiri, untuk memberikan penekanan, dan memastikan bahwa proses pembinaan atlet di level sekolah bisa berjalan sesuai dengan program yang telah disusun.

"Kunjungan ini dalam rangka untuk memantau dan memastikan apakah sekolah yang menjadi objek tempat latihan atlet, berjalan sesuai konsep. Kami akan rutin mengunjungi sekolah-sekolah ini agar apa yang telah disusun berjalan dengan baik," ujar Ketua Umum KONI Lampung Selatan, Frans Nurseto, Kamis (19/7/2018).

Babe sapaan akrab Frans mengungkapkan, tujuan utama dari kunjungan ini tidak lain adalah untuk meninjau apa yang telah di persiapkan KONI Lampung Selatan, yaitu meminta kepada sekolah untuk memberikan kelas khusus kepada sejumlah atlet yang berbakat. Kemudian, atlet yang sudah berbakat untuk wajib Alquran Juz 30. "Alhamdulillah, Yayasan Al-Huda sangat merespon akan program yang kami susun," ungkap dia.

Babe pun berharap, kepada seluruh sekolah yang ada di Lampung Selatan bisa merespon program yang disampaikan oleh KONI Lampung Selatan, demi mewujudkan target KONI Lampung Selatan. "Ini wajib diikuti oleh seluruh sekolah yang ada di Lampung Selatan, untuk menggapai tujuan utama kita Lampung selatan emas," terangnya.

Dari pihak Yayasan Al-Huda Jatimulyo, yang diwakili oleh Kepala Sekolah SMP Al-Huda Edi Susanto, merespon positif kunjungan permintaan dari KONI Lampung Selatan. "Kehadiran KONI Lampung Selatan sangat bagus. Terlebih, kunjungan ini membawa program terukur dan tearah, yaitu untuk mewujudkan Lampung Selatan Emas," kata dia.

Kunjungan yang dipimpin oleh Ketua Umum KONI Lampung Selatan Frans Nurseto ini, turut dihadiri oleh Kabid Data Ferry Susanto, Humas KONI Lampung Selatan sekaligus tim Khusus Lampung Selatan Emas, Heflan Rekanza, Hari Murty, Umar Wirahadikusuma, dan anggota Satgas Herman Afrigal.(REKANZA/PRO4)